Salin Artikel

Kronologi Penjaga Pos Covid-19 Dibunuh karena Masalah Tanah, Dada Dipukul dengan Batu

Mayat Jusuf ditemukan di dalam pos jaga gerbang masuk desa pada Selasa (29/4/2020).

Jusuf bertugas sebagai penjaga gerbang desa, untuk mencegah penyebaran Covid-19 masuk ke Desa Nusakdale.

Dari hasil penyelidikan polisi, Jusuf dibunuh oleh tiga orang yakni Yepta Elia alias Yef (45), Matan Elfianus Elia alias Mat (32), dan Steven Bolla alias Even (47).

Matan, salah satu pelaku memiliki masalah jual beli tanah dengan korban. Mereka sempat bersitegang pada Jumat (24/4/2020) saat membicarakan masalah tanah.

Karena sakit hati, Matan pun berencana untuk membunuh Jusuf.

Ia dan dua rekannya kemudian mengeksekusi Jusuf pada 28 April 2020 sekitar pukul 00.00 Wita.

Kasubag Humas Polres Rote Ndao Aipda Anam Nurcahyo mengatakan ketiganya datang ke pos jaga dan memukul dada Jusuf dengan batu.

Tak hanya itu. Mereka bertiga juga memukul bagian kaki dan dan tangan Jusuf dengan kayu. Akibat penganiayaan tersebut, Jusuf tewas dengan banyak luka di tubuhnya.

"Dari hasil pemeriksaan terhadap para pelaku dan saksi, diketahui motif pembunuhan karena masalah tanah," ungkap Anam saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (6/5/2020) malam.

Saat ini tiga pelaku pembunuhan Jusuf sudah diamankan polisi dan menjalani pemeriksaan oleh penyidik Satreskrim Polres Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT)

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Sigiranus Marutho Bere | Editor: David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2020/05/07/18570071/kronologi-penjaga-pos-covid-19-dibunuh-karena-masalah-tanah-dada-dipukul

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke