Salin Artikel

Khofifah Minta Maaf atas Kemacetan Panjang Saat PSBB Surabaya Raya

"Saya minta maaf, karena kita mengenal PSBB kan baru-baru ini, karena darurat Covid-19, jadi wajar jika penerapannya bikin agak kaget," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (29/4/2020) sore.

Khofifah mengatakan, pada pelaksanaan PSBB hari kedua, dia bersyukur mendapat laporan bahwa tidak ada lagi penumpukan kendaraan di sejumlah daerah, termasuk di kawasan Bundaran Waru.

"Sudah tidak ada lagi penumpukan dan kemacetan di Bundaran Waru. Alhamdulillah semua kendaraan lancar," jelasnya.

Sesuai laporan yang diterima, kondisi itu karena petugas gabungan Polda Jatim dan Dishub Jatim melakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Bundaran Waru.

Rekayasa lalu lintas yang dimaksud, yaitu kendaraan roda empat diperiksa di jalan utama Ahmad Yani, sedangkan untuk kendaraan roda dua diperiksa di frontage road Ahmad Yani.

"Khusus kendaraan roda empat, dibagi kembali menjadi empat jalur untuk memisahkan mobil berpelat L dan W, dan pelat selain L dan W," ucap Khofifah.


Seperti diberitakan, usulan PSBB untuk Surabaya, sebagian Gresik dan Sidoarjo, ditermima Kementerian Kesehatan.

Usulan PSBB ini karena kasus Covid-19 di tiga wilayah itu terus naik beberapa waktu terakhir.

Hingga Selasa sore, kasus Covid-19 di Surabaya berjumlah 392 kasus, di Gresik 24 kasus, dan di Sidoarjo 92 kasus.

Di Surabayaada 54 pasien Covid-19 yang meninggal dunia, di Sidoarjo 12 pasien, dan di Gresik 4 pasien.

Gresik dan Sidoarjo adalah wilayah yang berbatasan langsung dengan wilayah Kota Surabaya.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/29/16363031/khofifah-minta-maaf-atas-kemacetan-panjang-saat-psbb-surabaya-raya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke