Salin Artikel

Jalanan di Yogya Ramai Lagi, Masyarakat Diimbau Tetap di Rumah

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Beberapa hari terakhir jalanan di Yogyakarta mulai ramai kembali. Padahal, pandemi Covid-19 di Yogyakarta belum berakhir.

Perkembangan situasi ini menjadi salah satu perhatian dari Pemda DIY.

"Hari-hari ini Yogya semakin banyak orang keluar rumah, di jalan-jalan banyak. Ini juga menjadi perhatian kita," ujar Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji di Kepatihan, Senin (20/4/2020).

Baskara Aji mengingatkan agar warga masyarakat tetap tinggal di dalam rumah. Kalaupun ada hal yang mendesak dan perlu keluar rumah, maka harus mengenakan masker.

Selain itu, juga harus tetap menjaga jarak.

Hal itu perlu dilakukan untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Saat awal didengungkan agar warga masyarakat tetap tinggal di rumah lanjutnya, jalanan di Yogyakarta sepi.

Warga pun tidak banyak beraktivitas di luar dan lebih memilih tinggal di rumah. Namun, akhir-akhir ini jalanan mulai ramai kembali.

Beberapa orang yang beraktivitas di luar rumah juga tidak mengenakan masker. Ada yang tidak menjalankan protokol untuk menjaga jarak.

"Kita masih melihat beberapa kelompok masyarakat nampaknya belum disiplin menjalankan protokol. Padahal ini menjadi kunci keberhasilan kita," tegasnya.

Baskara Aji melihat, situasi ini terjadi karena banyak orang yang sudah kehilangan perhatianya terhadap persebaran Covid-19 sehingga tidak menjalankan protokol seperti menjaga jarak.

Selain itu, ada juga warga masyarakat yang sudah jenuh tinggal di rumah. Kemudian meraka keluar rumah untuk sekedar melihat situasi.

"Malam juga ada saya lihat tapi tidak satu pun yang berhenti itu bagus saja, masih aman-aman saja. Tapi kalau melakukan aktivitas berkumpul itu tidak boleh," ujarnya.

Diungkapkannya, aparat penegak hukum, polisi, TNI, Satpol PP akan membubarkan orang-orang yang berkerumun.

"Sampai dengan minggu kemarin sudah ada sekitar 1.500 lebih kerumunan yang dibubarkan. Kecuali kalau kita sudah PSBB, kita boleh kasih denda, kasih hukuman, tapi kalau sekarang kita bentuknya masih preventif," jelasnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Biwara Yuswantana menambahkan, penegakan hukum akan ditingkatkan, hal ini guna mendukung upaya pencegahan.

"Dalam rapat koordinasi tadi yang dipimpin Bapak Gubernur, Bapak Gubernur menekankan Satpol PP, bersama TNI dan Polri meningkatkan upaya-upaya untuk membubarkan kerumunan-kerumunan yang ada di DIY," ujarnya.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/20/20313111/jalanan-di-yogya-ramai-lagi-masyarakat-diimbau-tetap-di-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke