Salin Artikel

Rapid Test 40 ABK Reaktif, KM Kelud Milik Pelni dan 64 Kru Dikarantina 2 Pekan di Belawan

KM Kelud sendiri memiliki rute perjalanan Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta-Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepri.

Saat di Pelabuhan Batu Ampar, terungkap jika salah satu awak mengalami gejala Covid-19 dan 39 kru lainnya kontak dengan orang tersebut. 

Kemudian setelah dilakukan rapid test, 40 ABK KM Kelud hasilnya reaktif sehingga harus menjalani perawatan di RS.

Satu ABK yang memiliki gejala Covid-19 dirawat di RSBP Batam, sementara 39 kru lainnya dirawat di Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni (Persero) Yahya Kuncoro mengatakan, KM Kelud portstay di Belawan sebab kapal tersebut sudah bertolak dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam ke Pelabuhan Belawan dan bersandar di Pelabuhan Belawan, Medan, Sumut pada Senin (13/4/2020) malam. 

64 kru dikarantina di atas kapal

KM Kelud sebelumnya berlayar dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta menuju Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (12/4/2020).

“Jadi saat ini KM Kelud langsung kami lakukan portstay dan sebagian kru yang di kapal juga akan melakukan karantina mandiri sembari kapal KM Kelud dilakukan disinfektasi agar tetap steril dari Covid-19,” kata Yahya melalui telepon, Selasa (14/4/2020).

Yahya mengatakan KM Kelud memiliki 101 kru, sehingga dengan 40 ABK yang dilakukan perawatan kesehatan kesehatan di Batam, tentunya yang dikarantina di Belawan berjumlah 61 kru dan tiga perwira kapal KM Kelud, jadi totalnya 64 kru. 


Saat ini kondisi 64 kru KM Kelud yang ada di Belawan dalam keadaan sehat dan akan menjalani karantina mandiri selama 14 hari ke depan.

“Karantinanya dilakukan diatas kapal, jadi selama 14 hari ke depan kapal tersebut akan berada di Belawan sembari dilakukan penyemprotan disinfektan,” jelas Yahya.

Akan ada kapal pengganti

Lebih Jauh Yahya mengatakan, meski saat ini KM Kelud dilakukan karantina, namun ke depan pihak Pelni sedang berusaha mencari kapal pengganti untuk melayani rute yang dilakukan KM Kelud selama ini.

Hanya saja apa jenis kapalnya, Yahya mengaku sampai saat ini masih dirapatkan.

“Untuk kapalnya belum diputuskan, yang akan ada kapal pengganti nantinya meskipun frekuensi jalannya tidak sebanyak yang dilakukan KM Kelud. Ya setidaknya tidak terjadi putus tranportasi,” ujar Yanya. 

https://regional.kompas.com/read/2020/04/14/11000741/rapid-test-40-abk-reaktif-km-kelud-milik-pelni-dan-64-kru-dikarantina-2

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke