Salin Artikel

Ratusan Santri Pondok Pesantren Gontor Mudik ke Sulsel, Langsung Dijadikan ODP

Kepulangan ratusan santri itu mulai berlangsung pada Minggu (12/4/2020).

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sulsel Endro Yudo Waryono mengatakan,  kepulangan 360 santri tersebut dibagi dalam dua tahap.

Sebanyak 130 santri perempuan sudah tiba di Bandara internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada Minggu.

"Terkait dengan kepulangan anak-anak kita itu dua hari. Hari pertama tadi itu khusus santri putri ada 130 orang. Nah ini sudah mereka dengan lancar pulang. Kemudian besok (13/4/2020) untuk santri putra kurang lebih 230 anak," kata Endro saat konferensi pers melalui video conference Minggu malam.

Endro mengungkapkan, kepulangan para santri tersebut sudah dikoordinasikan sejak pekan lalu oleh Ikatan Keluarga Pondok Pesantren Modern Gontor.

Menurutnya, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Sulsel sudah melakukan langkah-langkah yang aman terkait kepulangan dan mengantisipasi para santri tertular Covid-19.

Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan di Surabaya dan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.

"Yang perlu kami sampaikan secara umum kesehatan mereka masih bagus karena ternyata di pondok sendiri, tiga hari sebelum mereka pulang ada edukasi-edukasi dari pemerintah setempat di Ponorogo untuk para santri persiapan pembekalan untuk pulang," ujar Endro.


Sementara Kabid Kesehatan Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan Husni Thamrin mengatakan, para santri yang tiba di Makassar tersebut langsung dipulangkan ke rumahnya dan wajib melakukan masa karantina selama 14 hari.

Husni menuturkan, keluarga yang melakukan penjemputan para santri tersebut juga tidak boleh dalam jumlah yang banyak.

"Kita berikan edukasi, pertama harus tetap pakai masker. Kedua isi mobil hanya bisa maksimal 3 orang. Jadi satu anak dan penjemputnya maksimal dua orang. Jadi tidak boleh rombongan di atas mobil," ujar Husni.

Husni mengatakan 360 santri tersebut langsung dijadikan orang dalam pemantauan dan dilarang keluar rumah sebelum masa karantina selama 14 hari dilakukan.

Dia pun mengatakan, data para santri yang tersebar di beberapa kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan sudah dikirim ke masing-masing tim gugus tugas kabupaten agar rutin memantau para santri tersebut.

"Tentu anak ini terjaring sebagai ODP, makanya tiba di rumahnya harus isolasi mandiri selama 14 hari. Ini yang kita lakukan dan ini akan terus dimonitor oleh dinkes Kabupaten masing-masing," ucap Husni.

https://regional.kompas.com/read/2020/04/13/13135461/ratusan-santri-pondok-pesantren-gontor-mudik-ke-sulsel-langsung-dijadikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke