UPDATE: 2 Pasien Positif Corona di Probolinggo, Hadiri Pelatihan di Asrama Haji Surabaya

"Kedua orang tersebut merupakan dua pasien pertama positif, sekarang kondisinya sehat dan diharapkan cepat sembuh," kata Hadi dalam konferensi pers pada Selasa.

Hadi mengatakan, dua pasien tersebut dirawat di ruang isolasi RSUD dr Mohammad Saleh Kota Probolinggo.

Dua pasien positif itu merupakan peserta dalam pelatihan petugas kesehatan haji di Asrama Haji Surabaya pada Maret 2020.

Pemkot Probolinggo bertindak cepat mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19 di wilayahnya. 

Salah satunya dengan pembatasan kegiatan usaha di Kota Probolinggo. Masyarakat pun diminta aktif menjaga lingkungan masing-masing.

Pendatang baru diminta memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan setempat sebelum masuk ke rumah masing-masing.

"Masyarakat juga bisa melaporkan pendatang baru tersebut dan dijamin identitasnya akan dirahasiakan. Caranya bisa menghubungi call center 112. Nanti petugas akan turun tangan," kata Hadi.

Pemkot Probolinggo menganggarkan Rp 57 miliar untuk pencegahan penyebaran virus corona baru atau Covid-19.

"Dana itu berasal dari dana tak terduga sejumlah OPD, anggaran OPD yang digeser sesuai SE Mendagri, dan dana lainnya. Total Rp 57 miliar," kata Hadi. 

Pemkot Probolinggo sedang melacak riwayat perjalanan dan kontak dua pasien positif Covid-19 tersebut.

Masyarakat pun diminta tak panik menanggapi kasus pasien positif pertama di Kota Probolinggo ini. 

Hadi meminta masyarakat tetap mengenakan masker saat keluar rumah, sesuai anjuran pemerintah.

Hadi pun terus berkoordinasi dengan Polresta dan TNI untuk mengawasi masyarakat yang tak menerapkan imbauan itu.

"Saya selaku Ketua Satgas bersama tim terus berupaya melakukan pencegahan agar masyarakat Kota Probolinggo terhindar dari corona," imbuh Hadi.

Selain dua pasien positif virus corona, tercatat sebanyak satu pasien dalam pengawasan (PDP) dan 174 orang dalam pemantauan (ODP) di Kota Probolinggo.