Salin Artikel

Siswi SMP Dibunuh dan Diperkosa Oknum Pembina Pramuka, Berikut Ini Penjelasan Pihak Sekolah

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan sadis terhadap RN (13), seorang siswi SMP di Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu ( OKU), Sumatera Selatan, tidak hanya membawa duka mendalam bagi keluarga, tapi juga pihak sekolah.

Terlebih, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan tersebut tak lain adalah oknum pembina pramuka di tempat sekolah korban bernama Aldy Sukma Wijaya (19).

Terkait dengan sosok pelaku pembunuhan tersebut, Kepala SMP tempat sekolah korban Sugiri menjelaskan, Aldy merupakan alumninya yang rumahnya tak jauh dari sekolah tersebut.

Pelaku, selama ini memang diketahui sering membantu kegiatan pramuka di sekolahnya.

Namun demikian, Sugiri menegaskan antara pelaku dan sekolah sejauh ini tidak ada ikatan kerja.

“Memang pelaku sering bantu-bantu melatih pramuka tapi dia tidak punya SK dan tidak dibayar,” tegas Sugiri dikutip dari SRIPOKU.com, Sabtu (4/4/2020).

Karena itu, pihaknya tidak menyangka pelaku tega melakukan pembunuhan sadis terhadap siswinya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, Teddy Meilwansyah mengaku turut berduka atas peristiwa naas yang menimpa siswi SMP berinisial RN tersebut.

“Kami turut berduka atas meninggalnya R (13) yang jadi korban pembunuhan dan kekerasan seksual,” kata Teddy.

Ia menjelaskan, bahwa saat ini kegiatan belajar mengajar di seluruh sekolah telah diliburkan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Karena itu, saat kejadian pembunuhan berlangsung dipastikan bukan kegiatan resmi yang digelar pihak sekolah. Namun, hanya modus yang dilakukan pelaku untuk melancarkan aksi kejahatannya.

“Sekolah sedang diliburkan, tidak ada kegiatan sekolah pada saat kejadian,” kata Teddy.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan sadis yang dilakukan oknum pembina pramuka tersebut terjadi pada Jumat (3/4/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.

Adapun modus yang digunakan, pelaku meminta korban datang ke sekolah untuk mengikuti kegiatan pramuka.

"Saat tiba di lapangan itu, korban diminta untuk berbalik badan. Pelaku lalu memukulnya dari belakang dengan menggunakan balok kayu," kata Kasat Reskrim Polres OKU AKP Wahyu.

Setelah korban tak sadarkan diri, oleh pelaku lalu dibawa ke hutan belakang sekolah. Korban kemudian digerayangi oleh pelaku.

Mengetahui korban mendadak bergerak, oleh pelaku kembali dipukul berulang kali hingga tewas.

"Saat meninggal, korban kembali diperkosa oleh pelaku. Setelah itu jenazah korban diikat dan ditinggalkan di kebun," jelas Wahyu.

Bukan pembina Pramuka

Mengenai status pelaku, Kepala Pusat Informasi Nasional Gerakan Pramuka Guritno mengatakan, Aldy bukan seorang pembina pramuka.

"Dia bukan seorang pembina atau pembantu pembina atau instruktur latihan Pramuka. Yang bersangkutan hanya pernah membantu pelaksanaan sebuah kegiatan Pramuka di Gugus Depan Pramuka yang ada di sekolah tersebut," kata Guritno dalam keterangan tertulisnya.

Menurutnya penyebutan pembina pramuka tidak tepat.

"Selain karena tidak terjadi saat kegiatan kepramukaan, pelaku juga bukan pelatih Pramuka," ujar Guritno.

Syarat untuk menjadi pembina Pramuka, kata dia, serendah-rendahnya pernah mengikuti Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Pernyataan Pihak SMP di OKU Terkait Siswinya Tewas dan Sempat Diperkosa oleh Oknum Pelatih Pramuka

https://regional.kompas.com/read/2020/04/05/11064701/siswi-smp-dibunuh-dan-diperkosa-oknum-pembina-pramuka-berikut-ini-penjelasan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke