Salin Artikel

Cegah Corona, Jalan Alternatif di Medan Mulai Ditutup, Kemacetan Panjang Tak Terelakkan

Akibatnya, sejumlah pengendara mobil dan sepeda motor pun berusaha untuk mencari jalan alternatif, salah satunya di Jalan Sakti Lubis.

Jalan tersebut menjadi alternatif karena Jalan Sisingamangaraja ditutup. Kemacetan panjang tak terelakkan di Jalan Sakti Lubis. 

Kemacetan itu juga dikarenakan beberapa gang atau jalan yang kerap dijadikan jalan alternatif ditutup oleh masyarakat setempat. 

Dihubungi via telepon, Sisimpo, seorang warga Jalan Busi yang berdekatan dengan jalan Brigjend Katamso dan simpang Jalan Sakti Lubis yang ditutup, juga melakukan hal yang sama.

Selama ini, Jalan Busi selalu digunakan pengendara untuk jalan alternatif.  "Supaya masyarakat berdiam diri di rumah, tidak keluar rumah. Makanya, kami tutup," ucapnya, Senin (30/3/2020). 

Sisimpo mengungkapkan, hal tersebut dilakukan masyarakat agar mencegah penyebaran virus Corona. "Kita tidak mengetahui siapa saja masyarakat yang melintas membawa atau terkena virus ini," ungkapnya. 

Sementara itu, ada juga warga yang menutup gang dengan menggunakan bangku dan pohon bambu agar masyarakat tidak melintas seperti di Gang Amal yang juga berada di seputaran Jalan Sakti Lubis juga ditutup.

"Warga ingin sehat"

Bahkan ada di depan gang itu 'tertulis warga ingin sehat'.  Gang ini juga biasanya dijadikan pengendara sebagai jalan alternatif. 

Akibat penututan beberapa jalan alternatif itu, kemacetan panjang terjadi Jalan Sakti Lubis hingga Jalan Sisingamangaraja Medan.

Kemudian penumpukan mobil, sepeda motor dan becak motor terlihat di Jalan Sisingamangaraja menuju arah Simpang Limun begitu juga sebaliknya.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/30/18362901/cegah-corona-jalan-alternatif-di-medan-mulai-ditutup-kemacetan-panjang-tak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke