Salin Artikel

Jelang Tegal "Local Lockdown" pada 30 Maret 2020, Rencana 4 Bulan Isolasi Wilayah

Keputusan tersebut diambil setelah satu warga Tegal dinyatakan positif virus corona pada Rabu (25/3/2020).

Dengan temuan tersebut, Kota Tegal sudah masuk zona merah darurat corona.

Penutupan akses masuk dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di Kota Tegal.

"Warga harus bisa memahami kebijakan yang saya ambil. Kalau saya bisa memilih, lebih baik saya dibenci warga daripada maut menjemput mereka," kata Dedy di Balai Kota Tegal, Rabu (25/3/2020) malam.

Imbau perantau tak pulang kampung

Dedy Yon Supriyono mengatakan, gelombang mudik lebih awal sudah terasa. Untuk itu, ia mengimbau agar warga Tegal yang merantau utnuk tidak mudik ke kampung halaman saat Lebaran.

"Saya mengimbau kepada warga Kota Tegal yang merantau di Jakarta, Lebaran tahun ini saya mohon jangan pulang. Sayangi kampung halaman, sayangi warga di kampung halaman," kata Dedy Yon di Balai Kota Tegal, Jumat (27/3/2020) malam

"Banyak warga di Jawa yang merantau ke Jakarta. Sudah mulai ada yang mudik dari akhir-akhir ini. Di sisi lain, angka kasus di Jakarta cukup tinggi, 50 persen dari kasus nasional ada di Jakarta," kata Dedy.

Untuk warga yang terpaksa pulang kampung, Dedy meminta untuk melapor ke perangkat daetah setempat serta menjalani karantina mandiri selama 14 hari.

"Siapa pun orang asing atau orang yang baru datang dari luar berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Kita akan pantau terus sampai 14 hari," kata Dedy.

Ratusan beton pembatas jalan itu untuk mengisolasi wilayah yang disebut Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono sebagai local lockdown.

Isolasi wilayah dengan menutup akses keluar masuk dalam kota, termasuk wilayah perbatasan di sedikitnya 49 titik di Kota Tegal.

"Kita sudah menyiapkan. Sudah dihitung kebutuhannya sedikitnya mencapai 500 beton MCB untuk menutup 49 sampai 50 titik di Kota Tegal," kata Dedy Yon di Balai Kota Tegal, Jumat (27/3/2020) malam.

Jalur nasional tetap dibuka

Dedy mengatakan, isolasi wilayah sudah dilakukan satu pekan lalu dengan membatasi akses jalan dengan menutup sebagian jalan dengan water barrier.

"Tapi, ternyata masih ada yang keluar masuk. Dengan beton MCB seberat 2 ton lebih ini diharapkan tidak mudah digeser seperti saat masih gunakan water barrier," kata Dedy.

Selama local lockdwon, jalur nasional dan provinsi tetap dibuka. Namun, kendaraan hanya boleh melintas dan tidak boleh masuk.

"Jalur nasional dan provinsi tetap buka, namun hanya melintas, tak boleh masuk. Karantina hanya untuk dalam Kota Tegal agar masyarakat didorong sadar untuk tidak bisa keluar masuk seenaknya. Ini untuk mengamankan warga Kota Tegal," kata Dedy.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Tresno Setiadi | Editor: Abba Gabrillin)

https://regional.kompas.com/read/2020/03/28/11220081/jelang-tegal-local-lockdown-pada-30-maret-2020-rencana-4-bulan-isolasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke