Salin Artikel

Hoaks Soal Puncak Infeksi Virus, Ini Penjelasan RSMH Palembang

KOMPAS.com - H Akhmad Suhaimi, Koordinator Humas Rumah Sakit Umum Pusat dr Mohammad Hoesin, Palembang, menegaskan, informasi soal corona yang mencatut nama salah satu dokter di RSMH adalah hoaks.

"Sudah dikonfirmasi kalau info itu hoaks," jelasnya, dilansir dari Tribunnews.

Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir, beredar informasi di masyarakat yang menjelaskan bahwa masa inkubasi virus corona telah mencapai puncaknya.

Selain itu, pesan itu juga menyebut puncak penyebaran virus corona terjadi antara tanggal 23 Maret hingg 30 April 2020.

Lalu, dari penulusuran Kompas.com, ada nama seorang dokter yang dijadikan sebagai sumber dari informasi tersebut.

Berikut ini informasi yang telah ditegaskan hoaks tersebut:

Baru saja mendapat info ini
_(Sumber dari dokter. Yeni Yunus, Sp.PD. RSMH Palembang)_

Mulai besok, jangan keluar rumah mencari makanan atau untuk apa pun, karena hal yang terburuk dimulai, tanggal inkubasi telah tiba dan banyak yg terinfeksi positif akan menunjukkan gejalanya dan banyak orang bisa tertular, jadi sangat penting untuk tetap di rumah dan tidak berhubungan dengan tidak bertemu orang lain, sangat berhati-hati adalah sangat penting.

Dari 23 Maret hingga 3 April kita harus menjaga diri kita sendiri, karena kita akan berada di puncak penyebaran virus dalam dua minggu, biasanya dalam dua minggu itu semua yang terinfeksi akan muncul kemudian ada dua minggu tenang dan kemudian dua minggu lagi mulai berkurang.

Apa yang terjadi di Italia adalah bahwa siklus ini diabaikan pada musim penularan dan itulah mengapa semua kasus bercampur menjadi satu.

Dan akhirnya, jangan menerima kunjungan dari siapa pun, bahkan dari keluarga yang sama. Ini semua untuk kebaikan semua.

KITA AKAN BERADA DI TINGKAT INFEKSI MAKSIMUM.

_*JANGAN ABAIKAN PESAN INI, BAGIKAN KE SEMUA KONTAK ANDA*_

Imbauan pemerintah daerah

Sementara itu, Kepala Dinas Komikasi dan dan Informatika Achmad Rizwan Sumatera Selatan, meminta masyarakat untuk selalu bijak dalam menyikapi setiap informasi, termasuk soal corona.

Informasi yang tidak jelas kebenarannya akan membuat kepanikan dan kecemasan yang berlebihan di masyarakat, katanya.

"Kita harus saring dulu seluruh pemberitaan baik itu dalam bentuk foto atau pesan berantai dengan memastikan sumber berita terpercaya atau tidak. Dengan demikian kita terhindar sebagai penyebar berita bohong," katanya, Selasa (24/3/2020).

https://regional.kompas.com/read/2020/03/27/19330041/hoaks-soal-puncak-infeksi-virus-ini-penjelasan-rsmh-palembang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke