Salin Artikel

Kalbar Terima Sumbangan 6.000 Rapid Test Virus Corona, Diprioritaskan untuk PDP dan ODP

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengatakan, direncanakan alat rapid test itu akan tiba di Pontianak, Jumat (27/3/2020).

Sementara bantuan dari Kementerian Kesehatan belum ada kejelasan.

"Rapid test akan memprioritaskan pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dalam pemantauan (ODP)," kata Harisson kepada wartawan, Senin (23/3/2020) sore.

Alat tersebut dapat menjadi acuan sementara untuk penerapan isolasi, karena hanya butuh waktu 30 menit untuk mengetahui hasilnya.

"Namun untuk pasien positif Covid-19 berdasarkan rapid test, kepastiannya tetap menunggu hasil swab di Balitbangkes," ujar Harisson.

Sementara itu, sejak virus corona mewabah dan menjadi pandemi hingga Senin (23/3/2020) pukul 21.00 WIB, ada sebanyak 38 pasien dalam pengawasan Covid-19 di Kalimantan Barat.

Sebanyak 2 pasien di antaranya dinyatakan positif Covid-19; 12 pasien negatif Covid-19 dan keluar; 19 pasien masih dirawat di ruang isolasi dan 1 orang meninggal dunia saat menunggu hasil uji laboratorium.

Rumah sakit yang menangani pasien-pasien tersebut adalah, RSUD Soedarso Pontianak mengisolasi 5 pasien; RSUD Abdul Azis Singkawang 6 pasien; Rumah Sakit Mitra Medika 1 orang; RSUD Kabupaten Sambas 3 pasien; RSUD Pemangkat 1 pasien; RSUD Melawi 1 pasien; RSUD Kartika Husada 2 pasien; RSUD Agoesdjam Ketapang 3 pasien; RSUD Rubini Mempawah 1 pasien; dan RSUD Sintang 2 pasien.

Sedangkan pasien yang positif Covid-19 diisolasi di RSUD Soedarso Pontianak dan RSUD Abdul Azis Singkawang, Kalimantan Barat.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/24/06282461/kalbar-terima-sumbangan-6000-rapid-test-virus-corona-diprioritaskan-untuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke