Salin Artikel

Jenazah Pasien Ke-3 Positif Corona di Batam yang Hadiri Acara GPIB Dimakamkan, Dibalut Pembungkus

Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, saat dikebumikan, jenazah pasien dilakukan wrapping atau dibalut pembungkus. 

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi yang dihubungi Kompas.com melalui telepon, Minggu (22/3/2020) malam.

Didi mengatakan pasien ketiga yang meninggal dunia ini terinfeksi pada cluster Bogor. 

Pasien ketiga ini sempat melakukan kontak dengan seseorang yang juga mengikuti seminar gereja GPIB di Bogor tersebut, yang belakangan juga dilaporkan telah meninggal.

“Proses pemakamannya telah dilakukan malam tadi,” kata Didi.

Informasi yang berhasil dikembangkan Kompas.com di lapangan, pasien ketiga yang meninggal ini merupakan seorang pendeta.

Ucapan turut berbelasungkawa terus berdatangan melalui jejaring sosial, salah satunya dari Gereja GPIB Paulus Jakarta, yang turut berbelasungkawa terhadap meninggalnya pendeta perempuan tersebut.

"Turut berdukacita atas meninggalnya Pdt. Sintiche Pattinaja-Dethan, M.Th. pada hari ini Minggu, 22 Maret 2020. Almarhumah adalah Ketua Majelis Jemaat GPIB Bahtera Hayat Batam." 

"Tuhan senantiasa memberikan penghiburan dan kekuatan bagi keluarga dan persekutuan jemaat yang berduka."

Begitu ucapan yang diunggah akun GPIB Paulus Jakarta tersebut.


60 ODP yang kontak dengan pasien ketiga

Sementara itu Ketua Tim Satuan Gugus Tugas Percepatan Pengananan Virus Corona Disease 2019 (Covid-19), Amsakar Ahmad melalui telepon mengatakan saat ini sudah ada 60 ODP yang dilakukan karantina karena telah kontak langsung dengan si pasien.

“Kami minta masyarakat tetap tenang, dan proses karantina yang telah kontak langsung dengan pasien juga telah berjalan sejak si pasien mulai dirawat di RSUD Embung Fatimah,” kata Amsakar, Senin (23/3/2020).

Amsakar juga berharap peran aktif masyarakat, yang pernah kontak langsung dengan korban bisa segera memeriksakan dirinya ke rumah sakit rujukan, yakni RSUD Embung Fatimah atau RSBP Batam.

“Yang dikarantina saat ini, selain pihak keluarga si pasien, juga ada jemaat mendiang yang pernah membesuk mendian saat divonis demam berdarah,” pungkas Amsakar.

Awalnya didiagnosa kena DBD

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Batam Didi Kusmarjadi mengatakan pasien ketiga positif corona untuk Kepri ini memang sempat divonis mengalami demam berdarah Dengue (DBD).

Bahkan si pasien juga telah dinyatakan sembuh dari sakitnya oleh RS yang sempat merawat si pasien.

"Penelusuran sudah dilakukan sejak pasien dirujuk ke RSUD Embung Fatimah, bahkan keluarga si pasien juga telah dikarantina dan diambil swab twnggorokannya," jelas Didi di Kantor Wali Kota Batam.

Didi memperkirakan jumlah orang yang kontak dekat dengan pasien cukup banyak. Namun saat ini dipastikan ada 60 orang yang akan dikarantina di Asrama Haji.

"Bahkan tenaga medis yang sempat kontak langsung dengan si pasien juga diobservasi, namun dilakukan dirumah mereka masing-masing," terang Didi.

Didi menambahkan penelusuran akan terus dilakukan hingga benar-benar mata rantai penyebawaran wabah virus corona benar-benar putus.

"Lebih banyak yang diobservasi, akan lebih baik. Sehingga pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 bisa diminimalisir dengan baik," pungkas Didi.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/23/08144541/jenazah-pasien-ke-3-positif-corona-di-batam-yang-hadiri-acara-gpib

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke