Salin Artikel

Wali Kota Tasikmalaya: Hindari, Corona Berbahaya Bukan Main-main

Budi menegaskan virus corona berbahaya dan bisa menjangkit siapa saja tanpa pandang bulu, sehingga diperlukan kerja sama antara masyarakat dan pemerintahan dalam menanganinya.

"Saya imbau, saya minta saja ke masyarakat ini bukan main-main, virus corona berbahaya. Saya minta hindari, hindari, hindari," tegas Budi kepada wartawan, (Sabtu 21/3/2020).

Meskipun virus corona bisa disembuhkan, lanjut Budi, bukan berarti masyarakat bisa seenaknya mendekati pasien corona dan malah dijadikan tontonan.

Apalagi, Budi mengakui jumlah tenaga medis di Tasikmalaya tidak sebanding dengan jumlah warga.

"Jadi kalau semakin banyak yang terjangkit corona, kita pasti akan kewalahan. Saya sekali lagi minta hindari, karena dengan itu sangat membantu kami," tambah Budi.

Karena itu, Budi meminta masyarakat mematuhinya dan melaksanakannya serta jangan menganggap enteng permasalahan corona ini.

"Sehari kemarin itu dalam waktu 24 jam ada peningkatan ODP 20 orang dan 2 langsung PDP yang saat ini sudah dikarantina di RSUD Soekaerdjo. Jadi minta kepada masyarakat untuk ikuti anjuran pemerintah," ungkapnya.


Terkait pencegahan menyebarnya virus corona, Budi sudah menutup pusat keramaian di Tasikmalaya.

Budi juga sudah berencana menyewa satu hotel untuk jadi pusat karantina sebagai antisipasi peningkatan jumlah warga yang diduga terjangkit virus tersebut.

"Kalau ruang isolasi di beberapa rumah sakit penuh, kita akan sewa hotel dijadikan ruang pusat karantina pasien corona," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya,  dua orang pasien dalam perawatan (PDP) virus corona di RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya malah dijadikan tontonan puluhan warga saat hendak dikarantina di ruang isolasi khusus pada Jumat (20/3/2020) pagi.

Warga dengan sengaja mendekati dan mengabadikan dua pasien PDP melalui ponselnya saat dibawa tim medis berpakaian hazmat dengan helm lengkap.

Mereka seolah-olah tidak takut mendekati pasien PDP corona itu tanpa alat pelindung diri (APD) atau hanya masker mulut.

Tim Krisis Center Virus Corona Kota Tasikmalaya menyatakan terdapat dua pasien dalam pemantauan (PDP) yang dikarantina di ruang isolasi RSUD Soekardjo Kota Tasikmalaya terhitung sejak hari ini, Jumat (20/3/2020) pagi.

Penyebaran Covid-19 akibat virus corona ini pun mengalami peningkatan signifikan dengan orang dalam pemantauan (ODP) seluruhnya 41 pasien, 8 diantaranya telah dinyatakan sembuh sampai saat ini.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/21/13455101/wali-kota-tasikmalaya-hindari-corona-berbahaya-bukan-main-main

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke