Salin Artikel

Rumah Singgah di Bandung Produksi Hand Sanitizer, Begini Kisahnya

Untuk memenuhi kebutuhan pasien, penunggu pasien, dan pengurus rumah singgah, mereka membuat hand sanitizer sendiri.

“Awalnya ada penyuluhan cara pemakaian dan cuci tangan yang benar. Lalu ada pasien usul bagaimana jika pasien dan pendamping diberikan hand sanitizer untuk pencegahan virus corona,” ujar Koordinator RSP Yulia Yenosari saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/3/2020).

Mendengar usul itu, Yulia dan pengurus RSP memutar otak.

Dana RSP terbatas untuk membeli kebutuhan.

Sedangkan, pembelian hand sanitizer membutuhkan biaya besar.

Apalagi, saat virus corona bermunculan, harga hand sanitizer melambung dan sulit didapat.

Akhirnya, RSP memutuskan untuk membuat sendiri hand sanitizer ala home made.

Setelah mencari informasi di internet dan mempelajari cara pembuatan, RSP mulai mencoba membuat sendiri cairan pembersih tangan berbahan dasar alkohol tersebut.

Rupanya, sejumlah pasien dan penunggu RSP tertarik untuk membantu. Mereka pun membuat 30 botol hand sanitizer ukuran 60 mililiter.

“Mereka sangat antusias. Bahkan ada keluarga pasien dari Lampung yang semangat membuat di kampungnya. Dia tanya, kalau pakai lidah buaya bisa tidak, karena rumahnya jauh di kampung,” tutur Yulia.



Sebanyak 30 hand sanitizer kemudian dibagikan kepada pasien dan penunggunya serta pengurus panti.

Berselang beberapa waktu, pasien baru mulai berdatangan.

Pengurus panti kemudian membuat tutorial. Namun, mereka kini kesulitan mendapatkan alkohol untuk membuat hand sanitizer.

“Ada alkohol ukuran kecil, tapi kurang efisien,” ungkap Yulia.

RSP IZI YBM selama ini didominasi pasien kanker.

Ada 19 kasur yang disediakan, ditambah makanan dan ambulans gratis.

Setiap pasien bisa didampingi 1-3 orang.

Pasien yang didampingi 3 anggota keluarga biasanya pasien yang tidak bisa melakukan banyak aktivitas, seperti kesulitan berdiri dan lainnya.

Untuk mencegah penyebaran Covid-19, pihak RSP terus melakukan sosialisasi pada pasien dan keluarganya.

Mereka pun meminta pasien dan keluarganya langsung berganti baju sepulang dari rumah sakit.

“Mudah-mudahan, pembuatan home made hand sanitizer ini menjadi wawasan baru bagi penghuni RSP Jabar dan semakin mengingatkan kita semua untuk selalu menjaga kebersihan tangan,” kata dia.

Kegiatan ini pun diharapkan menambah kedekatan para penghuni, dan menjadikan mereka semakin mandiri menjalani pengobatan.

Kiat membuat hand sanitizer

Yulia membagikan kiat-kiat membuat hand sanitizer.


Bahannya adalah alkohol 70 persen dengan merk bebas.

Kemudian, lidah buaya (aloe vera), essential oil (kalau ada untuk pewangi) dan botol sebagai wadah.

Cara pembuatannya, siapkan wadah untuk mencampur alkohol dengan aloe vera.

Keduanya kemudian dicampur sedikit demi sedikit sampai tercampur rata dan tidak ada gumpalan.

“Perbandingan 70:30,” ucap Yulia.

Setelah itu, beri dua tetes essential oil dan aduk kembali.

Terakhir, masukkan hasil kreasi ke dalam botol.

Setelah selesai, hand sanitizer pun siap digunakan.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/18/08440381/rumah-singgah-di-bandung-produksi-hand-sanitizer-begini-kisahnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke