Salin Artikel

Stok Gula Pasir Langka di Lampung, Pembelian Secara Eceran Dibatasi

Untuk memenuhi kebutuhan stok jualan, para pedagang kecil ini pun mencoba membeli ke sejumlah minimarket dan supermarket yang ada di Bandar Lampung.

Namun, pembelian dibatasi hanya satu kantong kemasan ukuran 2 kilogram.

Sari (40), salah satu pedagang eceran di Pasar Cimeng, Kecamatan Teluk Betung Selatan mengatakan, kondisi tersebut sudah terjadi setidaknya satu bulan sejak awal Februari 2020 lalu.

Menurut Sari, dalam memenuhi stok jualan biasanya ada pengiriman dari agen untuk gula pasir kemasan.

“Biasanya kalau yang kemasan dikirim, tapi ini nggak ada sebulan,” kata Sari, Selasa (10/3/2020).

Pembelian di minimarket dan supermarket dibatasi

Agar stok gula tidak kosong, Sari pun mencoba membeli eceran di beberapa minimarket dan supermarket yang ada di Bandar Lampung.

“Nggak bisa banyak belinya. Cuma satu kantong (kemasan) ukuran 2 kilogram,” kata Sari.

Kelangkaan dan pembatasan pembelian ini juga dikeluhkan para ibu rumah tangga yang hendak membeli gula pasir untuk memenuhi kebutuhan rumah.

Siti Maryamah (37) salah satu konsumen yang ditemui di Pasar Cimeng mengatakan, saat membeli gula pasir di minimarket, pembelian dibatasi hanya satu kemasan saja.

“Iya, gula 1 (kemasan), minyak goreng juga 1 (kemasan). Dari minimarketnya yang batasin,” kata Siti.

Selain menjadi langka, gula pasir juga mengalami kenaikan harga mencapai hampir 50 persen, dari Rp 11.000 menjadi Rp 16.000 – Rp 18.000 per kilogram.

“Ya jangan mahal-mahal lah naiknya. Soalnya (sembako) yang lain juga naik, telur harganya naik, minyak goreng juga naik, kata Siti.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/10/15035781/stok-gula-pasir-langka-di-lampung-pembelian-secara-eceran-dibatasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke