Salin Artikel

Penumpang Kapal Pesiar Viking Sun Tak Boleh Turun di Semarang, Puluhan Sopir Bus Kecewa

Pasalnya, turis asing yang berlayar menggunakan kapal pesiar Viking Sun itu ada riwayat perjalanan dari Darwin, Australia yang terjangkit virus corona sehingga dilarang untuk turun ke pelabuhan Tanjung Emas Semarang.

Padahal, turis asing yang sebagian besar dari negara Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara Eropa ini berencana mengunjungi sejumlah tempat wisata unggulan di Semarang seperti Kelenteng Sam Poo Kong, Gereja Bleduk, Museum Lawang Sewu, hingga Candi Gedong Songo.

Emanuel Nucky salah satu sopir bus dari PO Citra Dewi Semarang mengatakan sudah sejak sedari subuh para sopir bus menunggu kedatangan rombongan turis asing tersebut.

"Sudah dari subuh kita menunggu kedatangan bule-bule turun dari dari kapal. Sudah siap berangkat. Totalnya ada 23 bus kalau dari PO kami. Rencananya kita antar ke tempat wisata di Semarang," jelas Nucky kepada Kompas.com, Kamis (5/3/2020).

Selain itu, Nucky mengatakan, masih ada puluhan bus lainnya yang sudah dipesan untuk tour wisata keliling Semarang tapi terpaksa dibatalkan keberangkatannya untuk antisipasi penyebaran virus corona.

"Kemungkinan ada sekitar 50 bus lebih. Jadinya batal mengantar tour wisata," katanya.

Meskipun merasa kecewa, Nucky mengaku tetap harus menerima keputusan pembatalan ini untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona.

"Sudah rugi tenaga, capek juga nunggunya asal nanti gajinya tidak ikut dipotong sih. Mau bagaimana lagi karena ada kasus virus corona buat jaga-jaga saja sebaiknya memang dibatalin," tandasnya.


Sebelumnya diberitakan, kapal pesiar Viking Sun yang mengangkut sekitar 800 wisatawan asing dilarang bersandar ke Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah.

Pelarangan ini dilakukan oleh Walikota Semarang, Hendrar Prihadi untuk mengantisipasi penularan virus Corona atau Covid-19

Berdasarkan surat edaran yang dikeluarkan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi bernomor B/1201/443/2020 menyatakan menolak rencana kedatangan kapal pesiar Viking Sun yang akan bersandar di Pelabuhan Tanjung Mas Semarang.

Sedangkan, pada Rabu (4/4/2020) Kapal Pesiar yang mengangkut 1.300 orang mulai dari penumpang dan kru kapal tersebut sempat ditolak bersandar di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur.

Penolakan kedatangan kapal pesiar itu mengacu pada surat penundaan kunjungan kapal pesiar Viking Sun yang dikeluarkan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, di dalam kapal tersebut terdapat dua penumpang yang menderita sakit demam, batuk, pilek dan mempunyai riwayat perjalanan mengunjungi negara New Caledonia dan Australia yang merupakan negara terjangkit Covid-19.

Hendrar mengaku tak mau mengambil resiko besar mengingat pertimbangan keselamatan bagi 1,7 juta warga Semarang dibandingkan dengan 800 penumpang kapal.

Mengingat histori penumpang di kapal pesiar tersebut pernah melakukan perjalanan di Darwin, Australia yang juga telah terpapar virus corona.

"Kami memilih untuk bisa melindungi 1,7 juta warga Kota Semarang. Karena kita tidak tau kondisi para penumpang itu bagaimana. Harus menunggu masa inkubasi dulu selama 14 hari sejak mereka perjalanan dari Australia. Kebijakan ini dilakukan demi keamanan, perlindungan dan kenyamanan bagi seluruh warga Semarang," kata Hendrar.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/06/06270381/penumpang-kapal-pesiar-viking-sun-tak-boleh-turun-di-semarang-puluhan-sopir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke