Salin Artikel

Penjual Rempah-rempah di Pasar Playen Gunungkidul Diserbu Pembeli

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Merebaknya virus corona membuat penjual rempah-rempah di Pasar Playen, Gunungkidul, laris manis diserbu pembeli.

Suginem (70), penjual rempah dan bumbu di Pasar Playen, Gunungkidul mengaku, sejak beberapa hari terakhir banyak warga yang membeli jahe, sereh, hingga kunir.

Pasalnya, warga ingin membuat jamu tradisional yang digunakan sebagai penghangat tubuh dan menjaga stamina setelah munculnya virus corona.

Banyaknya pembeli bahan baku jamu tradisional saat ini membuatnya harus kembali menyetok ke pedagang grosir.

Dia mengaku, sebelumnya hanya menjual lima kilogram sehari, sedangkan saat ini bisa meningkat hingga dua kali lipat.

Namun, peningkatan penjualan ini dibarengi dengan naiknya harga jual jahe, dari semula Rp 35.000 per Kg menjadi Rp 50.000 per Kg.

"Pembelinya pada bilang katanya untuk antisipasi supaya tidak terjangkit virus corona," kata Suginem di Pasar Playen, Rabu (4/3/2020).

Sementara itu, Kadi (80), pedagang lainnya mengaku, temulawak juga banyak diburu pembeli. 

"Untuk temulawak hari ini juga banyak dicari, padahal sebelumnya tidak begitu ramai," ucap Kardi.

Namun, selain membeli jahe dalam bentuk biji, masyarakat juga membeli minuman jahe di warung angkringan.

Salah satunya Gunawan (37), warga Patuk ini mengaku sengaja memesan wedang jahe untuk menghangatkan tubuh saat musim hujan.

"Kondisi cuaca seperti ini kadang hujan, kadang panas, kondisi tubuh harus dijaga. Biasanya saya memesan teh atau kopi, sekarang memilih jahe biar hangat," kata Gunawan di salah satu kedai angkringan.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/04/21520781/penjual-rempah-rempah-di-pasar-playen-gunungkidul-diserbu-pembeli

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke