Salin Artikel

Terobos Perlintasan Rel, Grand Max Terseret Kereta Api Sejauh 200 Meter dan Sopir Kritis

Akibat kejadian itu, YO mengalami kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang.

"Diduga sopir Grand Max itu mencoba menerobos perlintasan kereta api, namun nahas mobilnya mati di tengah rel sehingga tertabrak dan terseret kereta api," kata Kapolsek Koto Tangah, Kompol Rico Fernanda yang dihubungi Kompas.com, Rabu (4/3/2020).

Rico menjelaskan, kejadian berawal pada pukul 11.00 WIB. Saat itu, mobil dan kereta api beriringan dari Padang.

Namun ketika tiba di simpang Dinas Pendidikan Koto Tangah, mobil berusaha melintasi perlintasan kereta api di depannya.

Malang bagi sopir itu, mobil tiba-tiba mati di tengah rel sehingga tertabrak dan terseret sepanjang 200 meter oleh kereta api.

"Dengan ditolong warga, sopir tersebut berhasil dievakuasi dan dilarikan ke RSUP M Djamil Padang dalam keadaan kritis," jelas Rico.

Sementara itu, Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Divre Sumbar, Reza Fahlevi mengakui adanya kecelakaan tersebut.

"Iya, betul ada tabrakan kereta api bandara Minangkabau Ekpress dari Padang menuju BIM di Koto Tangah," kata Reza.

Reza berharap warga dan pengendara lebih berhati-hati dan mematuhi rambu kereta api yang ada sehingga tidak terjadi kecelakaan.

"Kita berharap masyarakat dan pengendara bisa berhati-hati. Jangan sampai terjadi korban karena tidak mematuhi rambu yang ada," jelas Reza.

https://regional.kompas.com/read/2020/03/04/15253411/terobos-perlintasan-rel-grand-max-terseret-kereta-api-sejauh-200-meter-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke