MADIUN, KOMPAS.com - Banjir yang melanda Jakarta mengakibatkan keterlambatan kedatangan kereta api di Madiun hingga mencapai 13 jam.
Akibatnya, beberapa penumpang memilih membatalkan perjalanannya.
Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwantoko yang dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/2/2020) pagi membenarkan keterlambatan kedatangan kereta mencapai 13 jam
Ia menyebutkan, terdapat enam kereta api yang terlambat akibat banjir di Ibu Kota.
Enam kereta yang terlambat kedatangannya yakni KA 246a (barang/parcel) tujuan Jakarta-Surabaya terlambat 797 menit/13 jam.
KA 108 A (Malabar) relasi Jakarta-Malang terlambat 31 menit.
Selain itu, KA 76a (Gajayana) relasi Gambir-Malang terlambat 206 menit dan KA 104b (Mutiara S) Jakarta-Malang terlambat 96 menit.
KA 294a (Kahuripan) relasi Kiaracondong-Blitar terlambat 8 menit dan KA 244a (barang/parcel) relasi Bandung-surabaya terlambat 27 menit.
Menurut Ixfan, keterlambatan diprediksi juga akan terjadi saat kereta kembali ke arah Jakarta.
Sebab, kereta harus menunggu rangkaian yang datang terlambat tadi.
Kendati demikian, PT KAI Daop 7 Madiun berupaya agar keberangkatan kereta dari Madiun tepat waktu.
Sementara, untuk jumlah penumpang yang membatalkan perjalanannya akibat kereta api datang terlambat sebanyak 19 orang.
Atas keterlambatan itu, PT KAI Daop 7 menyampaikan permohonan maaf karena keterlambatan menjadikan penumpang tidak nyaman dan tidak tepat waktu.
https://regional.kompas.com/read/2020/02/26/10541961/dampak-banjir-jakarta-kereta-terlambat-datang-hingga-13-jam-di-madiun