Salin Artikel

3 Tersangka yang Miliki Ide Susur Sungai Sempor yang Tewaskan 10 Siswa Malah Tak Ikut Kegiatan

IYA, R, dan DDS merupakan guru SMPN 1 Turi dan pembina dari luar.

Namun, ketiganya malah tidak ikut mendampingi 249 siswa SMPN 1 Turi yang melakukan kegiatan tersebut.

"Ketiga orang ini penentu dan ide, lokasi ada pada mereka, terutama IYA. Tetapi mereka justru tidak ikut turun," ungkap Kasim dalam jumpa pers, Selasa (25/2/2020).

Selain itu, ketiganya juga memiliki sertifikat Kursus Mahir Dasar (MKD) Pramuka.

Sehingga, seharusnya mereka yang lebih memahami tentang bagaimana keamanan kegiatan kepramukaan.

Dalam kegiatan susur sungai tersebut, hanya ada empat pembina yang mendamping para murid.

Empat pembina yang ikut mendampingi saat itu, dua merupakan laki-laki dan dua lagi perempuan.

"Bisa dibayangkan 249 siswa hanya diampu oleh empat orang dewasa yang perannya sebagai pembina dan pengerak di situ," jelas Wakapolres Sleman.

Kegiatan Pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib di SMP Negeri 1 Turi.


Namun, ternyata di dalam kegiatan susur sungai tidak disertai dengan kesiapan yang matang, termasuk mempertimbangkan risiko yang bisa saja terjadi. 

Sebelumnya diberitakan, 10 siswa SMPN 1 Turi tewas terseret arus saat susur Sungai Sempor, Jumat pekan lalu.

Terkait kejadian itu, polisi menetapkan tiga tersangka, yaitu IYA, R, dan DDS.

Ketiganya dianggap lalai hingga menyebabkan orang lain kehilangan nyawa.

Selain korban meninggal, sejumlah siswa yang juga ikut terseret arus tapi selamat mengalami trauma. (Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor Khairina)

https://regional.kompas.com/read/2020/02/25/13164371/3-tersangka-yang-miliki-ide-susur-sungai-sempor-yang-tewaskan-10-siswa-malah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke