Salin Artikel

Suraji, Ayah Korban Tragedi Susur Sungai Sempor: Dek, Maafin Bapak, Ya

KOMPAS.com - Suraji (61) hanya bisa mengucap maaf di depan makam putri semata wayangnya, Yasinta Bunga Maharani, Minggu (23/2/2020).

Yasinta adalah satu dari 10 korban tewas dalam tragedi susur Sungai Sempor di Turi, Sleman.

"Dek, maafin Bapak, ya," kata Suraji saat jenazah putrinya dimakamkan di Pemakaman Dadapan Wetan.

Suraji menceritakan, dirinya menyesal karena belum bisa membelikan sepatu baru bagi buah hatinya tersebut.

Sebelumnya, Yasinta pernah meminta sepatu baru karena sepatu yang lama sudah berlobang.

Suraji pun meminta anaknya untuk menunggu mencari uang agar dapat membelikan Yasinta sepatu baru.

Namun, tragedi susur sungai pada hari Jumat (21/2/2020), merenggut mimpi Suraji untuk meluluskan keinginan Yasinta itu.

"Rencananya, besok mau saya ajak beli sepatu untuk hadiah ulang tahun kemarin," kata Suraji pilu.

Seperti diketahui, Suraji dan istrinya, Hesti, mendapat kabar Yasinta hanyut dan belum ditemukan saat acara susur sungai.

Suraji pun langsung memutuskan untuk mencari keberadaan Yasinta dengan menyusuri sungai sendiri.

Saat itu Suraji mengaku gelisah karena tak segera mendapat kabar tentang kondisi putrinya.

"Saya gelisah. Pas habis Subuh, Sabtu (22/2/2020), saya langsung ke dekat posko itu, turun lewat jembatan, saya nyusur sendiri," kata Suraji seperti dilansir dari Tribunnews.

Suraji juga mengaku sempat alami kram di kakinya setelah jauh berjalan menyusuri sungai.

Rasa sakit itu tak dirasakannya. Dia lalu rela bolak-balik ke Puskesmas, klinik dan posko SAR, untuk mengetahui kabar putrinya.

"Setiap ada koban ketemu, saya datang, ternyata bukan anak saya. Ada lagi korban di Puskesmas, 3 kali saya bolak-balik, terakhir jam 2 malam, ternyata bukan anak saya. Makanya saya turun subuh-subuh itu," papar Suraji sendu.

Saat itu, masih lekat dalam ingatan Suraji saat putrinya berpamitan untuk berangkat acara susur sungai.

Setelah dua hari menuggu, Suraji dan Hesti akhirnya mendapat kabar tentang Yasinta.

Yasinta ditemukan dalam keadaan tak bernyawa sekitar pukul 05.00 WIB.

Saat itu, Tim SAR menemukan jasad Yasinta mengambang pada jarak 400 meter di sungai dengan kedalaman 2 meter.

Menurut keterangan salah seorang personel SAR, posisi Yasinta awalnya diduga tersembunyi di balik fondasi DAM.

Setelah itu, jasad Yasinta kemudian di bawa ke RS Bhayangkara Yogyakarta untuk diidentifikasi. (Phytag Kurniati).

https://regional.kompas.com/read/2020/02/24/09480071/suraji-ayah-korban-tragedi-susur-sungai-sempor--dek-maafin-bapak-ya-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke