Salin Artikel

Pelabuhan Ambon Ditawarkan ke Investor Dubai, Begini Tanggapan Pemprov Maluku

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Ismail Usemahu mengatakan, langkah Kemenhub yang menawrkan kerja sama pengelolaan Pelabuhan Ambon ke investor Uni Emirat Arab itu perlu disambut baik, karena hal itu akan sangat menguntungkan.

“Kami menyambut baik tawaran Menteri Perhubungan ke investor Dubai untuk pengembangan Pelabuhan Ambon,” kata Ismail kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Minggu (23/2/2020).

Menurut dia, langkah yang dilakukan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dengan menawarkan pengelolaan Pelabuhan Ambon melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) merupakan sebuah terobosan yang sangat menguntungkan Maluku.

“Kita harus bersyukur, karena pihak investor Dubai Port juga sangat ingin mengembangkan pelabuhan Ambon,” ujar Ismail.

Ismail menjelaskan, pengembangan Pelabuhan Ambon butuh dana yang tidak sedikit, sehingga dibutuhkan kerja sama dengan pihak investor.

Dia pun bersyukur ada investor dari Uni Emirat Arab yang melirik pelabuhan Ambon untuk dikembangkan.

Ismail mengatakan, Pemerintah Provinsi Maluku sebelumnya telah mengusulkan pengembangan sejumlah pelabuhan di Maluku ke Kemenhub, termasuk juga pengembangan Pelabuhan Ambon.

“Jadi ini merupakan tindak lanjut dari usulan Pemerintah Provinsi Maluku kepada pemerintah pusat,” kata dia.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan hak pengelolaan beberapa pelabuhan di Indonesia termasuk Pelabuhan Ambon ke perusahan asal Uni Emirat Arab, Dubai Port, saat menerima kunjungan pihak Dubai Port di kantornya, Jumat (21/2/2020).

Mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II itu menawarkan tiga pelabuhan yang dapat dikelola oleh Dubai Port melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha.

Adapun Pelabuhan Ambon menjadi pelabuhan pertama yang ditawarkan Budi kepada Dubai Port.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/24/06524481/pelabuhan-ambon-ditawarkan-ke-investor-dubai-begini-tanggapan-pemprov-maluku

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke