Salin Artikel

PVMBG Sebut Dugaan Pergerakan Tanah di Bandung Barat karena Genangan Air

BANDUNG, KOMPAS.com - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih melakukan kajian terkait gerakan tanah yang terjadi di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat.

Penyelidik Bumi PVMBG yang juga Ketua tim pengkaji gerakan tanah di Kampung Hegarmanah Anjar Heriwaseso menuturkan, berdasarkan hasil pengecekan sementara adanya genangan air di lokasi longsor.

"Adanya genangan air di bagian Utara dan Selatan yang membuat tanah menjadi jenuh," kata Anjar saat dihubungi wartawan, Jumat (14/2/2020).

Namun, pihaknya belum dapat menyimpulkan penyebab pasti gerakan tanah itu lantaran masih dalam kajian.

"Hasilnya kemungkinan Senin (17/2/2020) keluar," kata Anjar.

Selain itu, Anjar juga mengatakan adanya drainase yang tersumbat dan membuat air mencari jalur lainnya.

"Karena aliran airnya terhambat, maka air jadi liar merembes ke arah topografi yang lebih rendah. Kita tau kalau pemicu longsor adalah air, jadi kalau kondisi tanahnya jenuh air, ditambah kelerengan yang curam memudahkan terjadi pergerakan," tuturnya.

Kata dia, berdasarkan hasil rapat dengan Bupati Bandung Barat dan pihak terkait memutuskan genangan air yang ada di sekitar longsor untuk segera dikeringkan.

"Pengeringan genangan air, kalau lihat sekarang mungkin genangannya sudah kering," tutur Anjar

Selain itu, pihak Jasa marga mengantisipasi adanya gerakan tanah susulan dengan membuat bronjong dan dinding penahan di sekitar lokasi longsor.

"Rekomendasi lainnya untuk sementara dibuatkan sungai di sekitar gorong-gorong yang tersumbat, agar air bisa mengalir," kata Anjar.

Diberitakan sebelumnya, longsor menimbun dan merusakan rumah di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat.


BPBD Kabupaten Bandung Barat terpaksa mengevakuasi 80 jiwa ke tempat aman mengingat longsoran mengancam sejumlah rumah lainnya.

Tak hanya itu, longsor pun mengancam sebagian bahu jalan Tol Cipularang KM 118+600 B.

Adapun jarak longsor dengan kedalaman 15 meter dengan lebar 30 meter ini berjarak tak jauh dari bahu jalan tol tersebut.

"Jarak 5-7 meter dari bahu jalan," kata Humas Jasa Marga Nandang Elan dalam pesan singkatnya, Rabu (12/2/2020).

https://regional.kompas.com/read/2020/02/14/11512291/pvmbg-sebut-dugaan-pergerakan-tanah-di-bandung-barat-karena-genangan-air

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke