Salin Artikel

Impor Dihentikan Akibat Virus Corona, Mentan: Masyarakat Jangan Panik Terkait Bawang Putih

KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengimbau masyarakat untuk tidak panik menyikapi adanya kebijakan penghentian impor bawang putih dari China.

Sebab, hingga saat ini ketersediaan stok bawang putih yang ada di dalam negeri dianggap cukup berlimpah untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.

Terlebih, budidaya bawang putih yang dilakukan para petani lokal segera memasuki masa panen raya.

"Stok-stok nasional yang kita miliki yang insyaallah pertengahan Februari ini sudah mulai panen di Jawa Barat dan Sumatera Utara," kata Syahrul.

Ia mengatakan, jumlah stok bawang putih yang masih tersedia hingga saat ini mencapai angka puluhan ribu ton.

Karena itu, terkait dengan adanya kenaikan harga jual bawang putih di pasaran, kata dia, bukan karena stok barang yang kurang. Melainkan lebih dipengaruhi isu virus corona.

"Kalau akhir-akhir ini bawang putih kelihatan tiba-tiba naik, itu imbas dari corona seakan-akan besok tidak akan masuk bawang putih lagi kemari. Padahal dalam hitungan kementan masih ada kurang lebih 84 ribu ton bawang putih yang tersedia," kata Syahrul, saat diwawancarai wartawan di Universitas Hasanuddin Makassar, Jumat (7/2/2020).

Sementara itu, akibat adanya kebijakan penghentian impor oleh pemerintah tersebut diketahui harga jual bawang putih di pasaran melonjak drastis.

Di Medan dan Sumatera misalnya, dari sebelumnya harga jual bawang putih hanya di angka Rp 25.000 per kilogram, kini menjadi Rp 50.000 per kilogram.

Bahkan, di Pasar Baru Bekasi, Jawa Barat, harga jual bawang putih menyentuh angka Rp 60.000 per kilogram.

Penulis : Kontributor Makassar, Himawan | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

https://regional.kompas.com/read/2020/02/12/19163911/impor-dihentikan-akibat-virus-corona-mentan-masyarakat-jangan-panik-terkait

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke