Salin Artikel

BMKG Peringatkan Potensi Munculnya Angin Puting Beliung pada Musim Pancaroba

Pasalnya, pada bulan tersebut di wilayah Indonesia memasuki musim pancaroba atau peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.

"Jadi, sekitar April itu adalah pancaroba. Ancamannya bukan banjir dan longsor atau banjir bandang. Tapi adalah angin puting beliung. Itu yang harus kita mohon untuk diwaspadai," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Karanganyar, Jawa Tengah, Selasa (11/2/2020) malam.

Dwikorita mengatakan puncak musim hujan di wilayah Indonesia terjadi tidak serempak. Namun, rata-rata terjadi pada Februari dan Maret.

Khusus wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah puncak musim hujan terjadi pada Januari-Februari.

"Artinya cuaca ekstrem di wilayah Indonesia masih akan berlangsung Maret nanti. Setelah Maret masuk April sampai Mei berangsur-angsur masuk musim kemarau," ungkapnya.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas 1 Semarang, Tuban Wiyoso mengatakan puncak musim hujan di DIY dan Jawa Tengah terjadi Januari-Februari dipengaruhi angin monsun.


Angin monsun adalah angin yang berhembus dari benua Asia ke wilayah Indonesia. Munculnya angin monsun ditandai dengan curah hujan yang tinggi.

"Seperti angin darat. Angin laut tapi skalanya musiman. Itu dipengaruhi oleh posisi matahari," kata Tuban.

Dikatakan potensi angin puting beliung musim pancaroba akan terjadi merata di berbagai daerah di wilayah Jawa Tengah. Artinya, bisa terjadi di mana saja.

"Masa-masa transisi (pancaroba) ada jeda hujan sebentar. Begitu ada hujan lagi biasanya awal-awal hujan itu diikuti angin kencang atau puting beliung," terang Tuban.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/12/06424751/bmkg-peringatkan-potensi-munculnya-angin-puting-beliung-pada-musim-pancaroba

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke