Salin Artikel

Baru Beberapa Hari Jadi Pengemudi Ojol, Pria di Yogyakarta Disabet Samurai Orang Tak Dikenal

Padahal, warga Padukuhan Dondong, Desa Jetis, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul tersebut baru beberapa hari bekerja sebagai pengemudi ojek online.

Akibat peristiwa tersebut, Pendiyanto harus mendapatkan 17 jahitan lantaran luka sabetan samurai oleh orang tak dikenal.

"Tulang atas saya juga retak karena tersabet pedang itu," ungkapnya, Kamis (6/2/2020).

Saat itu Pendiyanto dalam perjalanan pulang setelah seharian bekerja mengantar penumpang.

Pendiyanto pulang bersama dengan dua orang temannya.

Saat melintas di sekitaran Kabupaten Sleman, tiba-tiba seorang pengemudi motor melaju ke arahnya.

Pengemudi tersebut lalu mengayunkan samurai ke arah lengan kanan Pendiyanto.

Ia jatuh, sedangkan pelaku yang tak diketahui identitasnya itu kabur.
Oleh teman-temannya, Pediyanto dilarikan ke rumah sakit.

Padahal, dirinya baru beberapa hari bekerja sebagai pengemudi ojol.

"Selama ini sudah menghabiskan Rp2,5 juta dengan uang pribadi," kata Kepala Dukuh Dondong Wagirin.

Keluarga Pendiyanto memang tak ingin memperpanjang kasus dan mengaku telah memaafkan pelaku. Hanya saja mereka membutuhkan biaya untuk berobat.

Terlebih, setiap tiga hari sekali, Pendiyanto harus mengontrolkan lukanya.

Sebagai korban klitih, keluarga Pendiyanto berharap agar kejadian ini adalah yang terakhir terjadi.

Mereka ingin agar Yogyakarta kembali menjadi kota yang aman dan tentram.

Pasalnya dalam sepekan terakhir, sedikitnya tiga pengemudi ojek online menjadi korban klitih.

Salah satu pengemudi ojek online yang merasa resah adalah Andika.

"Ini menjadi ancaman bagi keselamatan kami, kami ini tidak tahu apa-apa namun tahu-tahu kena imbasnya," ungkap dia.

Andika mengakui, sejak kejadian pengemudi ojek online menjadi korban klitih, ketakutan meliputinya ketika pulang kerja.

"Kalau takut ya jelas, karena kerja juga buat keluarga dan keluarga menanti di rumah dengan harapan selamat," ujarnya.

Ketua Komunitas Antar-Ojek Online Yogyakarta Adi Setyawan mendesak polisi segera bertindak.

"Kami minta jajaran kepolisian lebih serisu dalam penanganan klitih di Yogyakarta. Kami ini ibaratnya tidak tahu apa-apa, tiba-tiba jadi korban," kata Adi seperti dilansir dari Antara.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), Antara

https://regional.kompas.com/read/2020/02/07/09232281/baru-beberapa-hari-jadi-pengemudi-ojol-pria-di-yogyakarta-disabet-samurai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke