Salin Artikel

Posisi Makam Gus Sholah di Tebuireng Sesuai Permintaan Semasa Hidup

Gus Sholah sebelumnya wafat pada Minggu malam.

Lokasi makam untuk pengasuh ke-7 di Pesantren Tebuireng tersebut berada pada sisi barat sebelah utara komplek makam Ponpes Tebuireng.

Posisinya berada di sebelah barat dari makam kakak kandungnya, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Jarak makam keduanya hanya sekitar 3 meter.

Menurut KH Abdul Ghofar selaku Sekretaris Yayasan Pesantren Tebuireng, pemilihan lokasi pemakaman Gus Sholah sesuai dengan permintaan Alamarhum semasa hidup.

Harapan itu, kata Abdul Ghofar, sempat disampaikan Gus Sholah kepada 2 orang pengurus Pondok Pesantren Tebuireng.

"Beberapa waktu yang lalu, kepada Pak Rozi, kepala (Madrasah) Aliyah, Beliau menunjukkan, nanti kalau saya meninggal, makamnya di sini," kata Abdul Ghofar, Senin.

Selain berada di barat dari makam Gus Dur, makam cucu KH Hasyim Asy'ari ini berada tepat di sebelah utara dari makam Ayah dan Ibunya, KH Wahid Hasyim - Nyai Sholichah Wahid.


Wahid Hasyim merupakan putra pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari. Wahid Hasyim adalah Menteri Agama RI era Presiden Soekarno.

"Kebetulan ini lurus dengan makam Ayahnya. Di sini makam Kiai Wahid dan Ibu Nyai Sholichah," kata Abdul Ghofar.

Pantauan Kompas.com, pada Senin pagi, tampak sejumlah keluarga, pengurus dan santri  mulai mempersiapkan lokasi yang akan menjadi tempat pemakaman Gus Sholah.

Gus Sholah adalah pengasuh Pesantren Tebuireng sejak 2006.

Dia menjadi pengasuh ke-7 di pesantren yang didirikan oleh kakeknya, KH Hasyim Asy'ari.

Adik kandung Gus Dur ini wafat pada usia 77 tahun.

Suami dari Hajjah Farida ini meninggalkan 2 anak laki-laki dan 1 anak perempuan.

Gus Sholah meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.

https://regional.kompas.com/read/2020/02/03/09144251/posisi-makam-gus-sholah-di-tebuireng-sesuai-permintaan-semasa-hidup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke