Salin Artikel

BPBD Larang Warga Beraktivitas di Cilipung Sumedang Pasca-Longsor

Kepala BPBD Sumedang Ayi Rusmana mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu kajian dari Badan Geologi Bandung terkait status wilayah Cilipung yang diterjang banjir bandang dan longsor.

"Kemarin sudah ada dari Badan Geologi ke lokasi. Kami masih menunggu hasil kajiannya," ujar Ayi kepada Kompas.com di Sumedang, Rabu (29/1/2020).

Yang pasti, kata Ayi, BPBD Sumedang telah menyampaikan larangan kepada warga agar tidak beraktivitas di sawah atau pun kebun di sekitar lokasi longsor tersebut.

"Selama musim penghujan yang ekstrem sekarang ini, kami melarang warga untuk beraktivitas di sawah maupun kebun, karena dikhawatirkan terjadi longsor susulan," tutur Ayi.


Warga tak perlu direlokasi

Ayi menuturkan, lokasi longsor Cilipung jauh dari wilayah pemukiman, sehingga warga tidak perlu direlokasi.

"Lokasi longsor kemarin itu hanya areal pesawahan dan kebun, jadi tidak perlu relokasi," kata Ayi. 

"Hanya itu, warga diimbau tidak beraktivitas di sawah dulu, dan lebih meningkatkan kewaspadaannya," tutur Ayi.

Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang Yedi mengatakan, sejak memasuki awal tahun 2020, Kabupaten Sumedang, sudah dilanda bencana sebanyak 16 kali.

Sebelas bencana di antaranya yaitu bencana longsor.

Yedi menyebutkan, Kabupaten Sumedang memang memiliki tingkat kerawanan paling tinggi terhadap bencana.


Sumedang rawan longsor

Tercatat, 23 kecamatan di Sumedang rawan bencana longsor. Kecamatan paling rawan yaitu Sumedang Selatan.

"Berdasarkan indeks risiko bencana urutan ke-10 di Jawa Barat, dengan demikian Sumedang mempunyai risiko tinggi bencana," kata Yedi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu siang.

"Potensi yang terjadi di Sumedang adalah longsor atau pergerakan tanah." 

Yedi menambahkan, secara topograpi Sumedang merupakan wilayah berbukit dan pegunungan.

"Upaya pencegahan dilakukan memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bencana. Kami mengimbau kepada warga untuk selalu waspada terutama apabila turun hujan," kata Yedi. 

https://regional.kompas.com/read/2020/01/29/14083551/bpbd-larang-warga-beraktivitas-di-cilipung-sumedang-pasca-longsor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke