Salin Artikel

Listrik Padam Lebih dari 19 Jam, Gubernur Kalsel Minta PLN Percepat Perbaikan

Sahbirin mengatakan, sudah menerima laporan dari PLN terkait terputusnya pasokan listrik di sebagian wilayah Kalsel.

"Kita minta PLN sebagai yang berkompeten untuk segera mengatasi dan mengantisipasi," ujar Sahbirin saat ditemui, Senin (20/1/2020).

Sahbirin menjelaskan, dari laporan yang diterimanya, PLN beralasan padamnya listrik di Kalselteng diakibatkan salah satu Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) tersambar petir.

Pemerintah Provinsi Kalsel kata Sahbirin siap membantu mengatasi masalah yang dihadapi PLN agar listrik di Kalsel kembali normal.

Sahbirin juga meminta masyarakat Kalsel yang terdampak pemadaman agar bersabar walaupun saat ini sudah muncul nada protes.

"Kalau masyarakat memprotes atau marah terhadap PLN, itu supaya PLN bergerak cepat mengatasi pemadaman secepatnya," katanya.

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, pemadaman listrik masih terjadi disebagian wilayah di Kalsel.

Bahkan di Banjarmasin, pemadaman sudah berlangsung selama 19 jam.

Warga yang terdampak mulai mengeluhkan padamnya listrik.

Salah satunya Mahfuz, warga Banjarmasin Timur ini mengeluhkan padamnya listrik cukup mengganggu bisnis jasa pengetikan miliknya.

Omzetnya turun karena seluruh komputer tak bisa beroperasi.

"Tak ada pelanggan karena listrik padam, saya berharap PLN segera mengatasi masalah listrik ini," ujarnya.

Lain lagi dengan Anton, warga jalan Pramuka ini mengeluh karena PLN di Kalselteng kerap bermasalah alias padam.

Dalam setahun ungkapnya, masalah listrik bisa terjadi berkali-kali.

"Ini penyakit PLN, padamnya listrik ini kerap terjadi setiap tahun, dan sekali padam bisa berjam-jam bahkan berhari-hari, kaya tak ada solusi untuk mengatasi listrik di Kalsel ini," kesalnya.

Warga pun berharap pemadaman listrik di Kalselteng bisa segera teratasi.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/20/12525491/listrik-padam-lebih-dari-19-jam-gubernur-kalsel-minta-pln-percepat-perbaikan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke