Salin Artikel

2 Hektar Lahan di Pekanbaru Terbakar, Dalamnya Gambut Menjadi Kesulitan Petugas Padamkan Api

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) masih saja terjadi di wilayah Kota Pekanbaru, Riau.

Kali ini, lahan semak belukar terbakar di Jalan Riau Ujung, Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki.

Luas lahan tanah gambut yang terbakar di pinggir Kota Madani, itu mencapai lebih kurang dua hektare. Titik api masih mengeluarkan asap.

Upaya pemadaman dilakukan petugas kepolisian, TNI, BPBD, Manggala Agni dan Masyarakat Peduli Api (MPA) di Pekanbaru.

Pemadamam dilakukan dengan menggunakan sejumlah mesin pompa air. Sumber air diambil dari parit atau kanal yang ada di sekitar lokasi kebakaran.

Komandan Regu (Danru) Pemadam Kebakaran BPBD Kota Pekanbaru Fatiwaitolo Zebua mengatakan, pemadaman karhutla sudah dilakukan selama dua hari.

"Pemadaman kami lakukan sejak kemarin, Sabtu (18/1/2020). Hari ini tinggal pendinginan. Kami juga bersyukur semalam dibantu hujan di lokasi, jadi sebagian besar titik api sudah padam," ujar Fatiwaitolo, saat diwawancarai Kompas.com di lokasi karhutla, Minggu (19/1/2020).

Menurut dia, kesulitan memadamkan titik api saat ini karena dalamnya gambut yang terbakar mencapai sekitar dua meter. 

Sehingga, petugas harus menyiram gambut lebih dalam agar api benar-benar padam.

"Memang kelihatannya sedikit yang terbakar, tapi apinya ada di bawah (dalam gambut) itu yang buat susah. Dan ini harus kami padamkan total," ucap Fatiwaitolo.

Dia memperkirakan luas lahan semak belukar yang terbakar lebih kurang dua hektare. Namun, sebagian besar titik api sudah dipadamkan.

Akan tetapi, sambung Fatiwaitolo, kondisi seperti ini tidak bisa ditinggalkan karena dikhawatirkan api kembali berkorbar dan menjalar ke lahan yang belum terbakar.

Dia menyebut, sisa titik api yang ada saat ini, sekitar satu hari kerja lagi akan padam total.

"Kami usahakan hari ini semuanya padam. Tapi, paling tidak besok kalau tidak ada halangan semuanya akan padam total," kata dia.

Pihaknya bersama petugas gabungan lainnya akan terus berupaya mencegah penjalaran api. Hal itu untuk mengantisipasi asap yang bisa menyebar ke pusat kota.

"Kami terus berupaya memadamkan api, supaya asapnya tidak berdampak kepada masyarakat," tutup Fatiwaitolo.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/19/21420931/2-hektar-lahan-di-pekanbaru-terbakar-dalamnya-gambut-menjadi-kesulitan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke