Salin Artikel

Ini Penampakan Kesultanan Selaco di Tasikmalaya, Serba Hijau

Kerajaan ini bernama Kesultanan Selaco alias Selacau Tunggul Rahayu yang berdiri di Kampung Nagara Tengah, Desa Cibungur, Kecamatan Parung Ponteng, Kabupaten Tasikmalaya, sejak 2004.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Kesultanan Selaco berada dalam sebuah kompleks yang terlihat begitu luas.

Di pintu masuk tampak gerbang selamat datang yang bertuliskan "Selamat Datang di Keraton Selacau Patraksumah".

DI bangunan yang identik dengan warna serba hijau ini terlihat beberapa ornamen keraton berwarna emas.

Di atasnya jelas bisa dilihat saat menyusuri Jalan Kecamatan Parung Ponteng beraspal mulus.

Saat akan memasuki kawasan Kesultanan Selaco itu terlihat gerbang masuk lengkap dengan logo khas.

Logo bundar dengan di tengahnya terlihat seperti lambang Trisula terlihat tertempel di kedua sisi tiang gerbang selamat datang.

Selanjutnya, jalan istana kesultanan itu agak menurun dan beraspal bagus dimiliki sendiri oleh kesultanan tersebut.

Di sini sudah mulai terlihat bangunan utama serba hijau yang di atasnya terdapat menara bangunan berujung runcing layaknya seperti kubah kecil di atasnya.

Tak jauh dari bangunan itu, bangunan utama istana yang di atasnya terlihat logo seperti di keraton-keraton lain di Indonesia dengan warna sama hijau kombinasi putih. 

Halaman parkir khusus pun terlihat luas di sekitar gedung istana utama tersebut.

Sementara di sebelah kanan jalan masuk, tepatnya di depan gedung istana utama, terlihat menjulang menara dan bangunan dua lantai, seperti tempat tinggal masih berwarna kombinasi sama.

Di belakang gedung utama pun terlihat lapangan yang biasa digunakan untuk upacara atau acara kesultanan.

Di sekitarnya terdapat bendera atau umbul-umbul yang dipasang di bambu yang ditancapkan berwarna hijau kuning.

Namun, di lapangan layaknya seperti dipakai upacara kebanyakan terpasang tiang bendera besi yang berkibar bendera Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan Bendera Merah Putih.

Di dekat lapangan masih berada di belakang gedung istana utama terlihat beberapa bangunan yang masih berwarna hijau.

Tepat di belakang semua bangunan itu, terlihat jalan masih beraspal dengan gapura dilengkapi dua patung harimau menuju ke wilayah pegunungan sedikit menanjak.

Di lokasi itu terdapat beberapa yang diyakini kesultanan sebagai prasasti dan makam-makam para leluhurnya.

Hal lain yang bisa dilihat di bagian dalam Gedung Istana Kesultanan Selaco itu yakni beberapa foto para leluhurnya serta tampak mahkota sultan berwarna emas dan tongkat.

Selain itu, beberapa pernak-pernik khusus seperti peninggalan dahulu kala terjajar rapi di dalam sebuah lemari kaca khusus.

"Pusat kesultanan kami yang di istana itu. Tapi kami masih bagian dari NKRI, harga mati dengan ideologi Pancasila," ujar Rohidin (40) alias Sultan Patra Kusumah VIII saat dimintai keterangan wartawan, Jumat (17/1/2020).

Diberitakan sebelumnya, berbeda dari fenomena Keraton Agung Segajat di Purworejo dan Sunda Empire di Bandung, keberadaan Kesultanan Selaco alias Selacau Tunggul Rahayu di Kabupaten Tasikmalaya selama ini bisa berdampingan dengan warga.

Kesultanan ini didirikan oleh Rohidin (40), warga asal Parung Ponteng, Kabupaten Tasikmalaya, yang mengaku sebagai keturunan kesembilan dari Raja Padjadjaran Surawisesa, dengan gelar Sultan Patra Kusumah VIII.

Selama ini keberadaan kesultanan itu telah diketahui sejak lama oleh masyarakat sekitar dan memiliki lokasi pusat kesultanan semacam istana yang berdiri megah sampai saat ini.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/18/13341461/ini-penampakan-kesultanan-selaco-di-tasikmalaya-serba-hijau

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke