Salin Artikel

Banjir dan Tanah Longsor di Samarinda, 7.000 Warga Terdampak

Banjir akibat guyuran hujan deras ini merendam rumah yang dihuni 7.213 warga.

Tidak hanya menyebabkan banjir, hujan dengan intensitas tinggi juga menyebabkan tanah longsor di Samarinda.

Namun, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Hendra AH memastikan tidak ada korban jiwa yang jatuh akibat banjir dan tanah longsor.

Hendra mengatakan, saat ini proses evakuasi korban yang terdampak banjir dan tanah longsor sudah berlangsung.

"Jadi semua bisa dievakuasi," kata Hendra saat ditemui di lokasi banjir, Selasa.

Tim dari BPBD Samarinda juga membangun sejumlah posko di sejumlah titik.

Hingga berita ditayangkan banjir masih menggenangi sejumlah kawasan yang terdampak.

Paling parah di kawasan Bengkuring Sempaja Timur. Di sana ketinggian air mencapai lutut hingga pinggang orang dewasa.

Sejumlah fasilitas umum juga ikut terendam seperti puskesmas, kantor kelurahan dan sekolah-sekolah.

Warga yang terdampak diungsikan sementara ke posko yang dibangun BPBD dan sebagian lain ke masjid terdekat yang tak digenangi banjir.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/15/00574561/banjir-dan-tanah-longsor-di-samarinda-7000-warga-terdampak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke