Salin Artikel

Hilang 13 Hari, Korban Banjir Bandang dan Longsor di Jasinga Bogor Ditemukan

Temuan tersebut pertama kali dilaporkan oleh seorang warga sekitar yang hendak pergi ke kebun bambu.

"Iya benar temuan itu (mayat) tadi jam 1 siang di pinggiran sungai," ucap Kapolsek Jasinga, AKP Lukito Sadoto saat dihubungi Kompas.com via telepon.

Lukito mengatakan, warga tersebut pertama kali melihat tangan korban menonjol dari dalam tanah sementara untuk tubuhnya terkubur tanah lumpur material banjir.

Korban tersebut atas nama Hilman (15), ia langsung dievakuasi oleh tim gabungan, polisi, Danramil, BPBD, serta warga sekitar.

Pihak kepolisian kemudian menghubungi pihak keluarga untuk memastikan apakah mayat tersebut adalah korban bencana banjir dan longsor yang menerjang Kecamatan Jasinga pada awal tahun 2020.

Saat ditanya, kata Lukito, keluarga  korban mengakui bahwa mayat tersebut sesuai dengan ciri-ciri yang selama ini mereka cari.

"Saat (keluarga) datang ke TKP, ternyata benar mayat tersebut adalah saudara Hilman korban bencana, pihak keluarga mengidentifikasikannya bahwa itu anaknya dan kondisinya sudah rusak karena sudah berhari-hari tapi kalau ciri-cirinya sudah benar," ungkap Lukito.

Pada saat itu, kata dia, Hilman hendak menyeberang Sungai Cidurian yang mengalir antara Jasinga dan Cigudeg.

Namun korban terbawa arus air yang sangat deras di Kampung Parung Sapi Rt.08/07, Desa Kalong Sawah, Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor.

Diketahui, korban mengenakan baju kaos warna hitam dan celana training warna biru saat terbawa arus banjir bandang tersebut.

Sejak dilaporkan menghilang, korban adalah seorang santri di kampungnya. Ia terseret banjir hingga ke desa tetangga.

Perlu diketahui, hujan deras disertai angin kencang menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di beberapa wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada awal tahun 2020.

Jika ditotal dengan Hilman, ada delapan orang yang meninggal dunia dalam kejadian tersebut.

Tiga di antaranya dilaporkan hilang dan belum ditemukan. Ketiga orang tersebut adalah Amri (65), Maesaroh (25), dan Cici (10).

Ketiganya menghilang saat bencana banjir menerjang Kecamatan Sukajaya.

Kejadian khusus di Sukajaya itu juga menyebabkan jatuhnya korban jiwa. 

Lima orang meninggal dunia yaitu, Sherly (5), Asti (45), Muhammad Hudri (24), Aan (45) dan Rumsah (65).

Kemudian, khusus di Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat yaitu atas nama Idrus (50) dan Nurjen (47). Keduanya berasal dari Desa Curug Bitung.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/14/18273251/hilang-13-hari-korban-banjir-bandang-dan-longsor-di-jasinga-bogor-ditemukan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke