Salin Artikel

Padang Dilanda Panas Terik, BMKG Imbau Warga Minimalisasi Aktivitas di Luar Ruangan

Kondisi ini telah berlangsung dalam tiga hari belakangan dan diperkirakan terjadi hingga dua hari ke depan.

Hal itu disampaikan Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi BIM Sumbar Yudha Nugraha, Rabu (8/1/2020). 

"Cuaca di Padang sedang panas terik dengan maksimal 32-33 derajat celsius di siang hari," kata Yudha kepada Kompas.com melalui sambungan telepon. 

"Ini sudah berlangsung tiga hari belakangan dan diperkirakan hingga dua hari ke depan." 

Yudha mengatakan, dengan panas terik itu, masyarakat diminta untuk meminimalisasi aktivitas di luar ruangan karena bisa menyebabkan dehidrasi.

"Kita imbau untuk meminimalisir aktivitas luar ruangan karena bisa menyebabkan dehidrasi," jelas Yudha.

Penyebab panas terik di Padang

Yudha mengatakan, kondisi panas terik ini disebabkan adanya pergerakan awan menuju selatan Padang atau arah ke Pulau Jawa.

Hal itu menyebabkan di atas Kota Padang tidak terlindungi awan sehingga sinar matahari langsung ke bumi.

"Ada pergerakan awan di Kota Padang menuju Pulau Jawa sehingga sinar matahari langsung ke bumi," jelas Yudha.

Menurut Yudha, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap kondisi ini dan diperkirakan hanya terjadi beberapa hari.

"Sebenarnya kondisi di Sumbar secara umum masuk dalam musim penghujan hingga Februari mendatang. Namun, ada kondisi cerah seperti di Padang," jelas Yudha.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/08/12475961/padang-dilanda-panas-terik-bmkg-imbau-warga-minimalisasi-aktivitas-di-luar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke