Salin Artikel

Seorang Pendulang Emas Tradisional di Kawasan Freeport Tewas Disambar Petir

Korban bernama Sialle (50), warga asal Desa Beroangin, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 15.30 WIT.

Ketika itu, korban bersama istrinya Isa (49), dan seorang anaknya Saruddin (13),l sedang mendulang emas.

Karena hujan disertai petir merekapun memutuskan untuk kembali ke camp.

Namun naas, dalam perjalanan korban yang ketika itu membawa peralatan dulang serta memakai tas ransel tiba-tiba tersambar petir.

Korbanpun terjatuh dan meninggal dunia.

Anak korban kemudian berlari menuju camp untuk memberitahukan kepada pendulang lainnya.

Ketua Komunitas Pendulang Tradisional TImika Simon Rahanjaan mengatakan, korban mengalami luka sambaran petir di bagian belakang kepala dan bahu.

"Bahkan tas ransel korban sempat putus," kata Simon.

Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika kemudian bersama aparat keamanan dan pendulang lainnya kemudian membawa korban ke kamar jenazah RSUD Mimika.

Menurut Kasi Ops Kantor SAR Timika Syahril, saat mengevakuasi jenazah kondisi cuaca masih hujan dan sesekali terjadi petir.

"Selain dari Kantor SAR, masyarakat, dan Security Freeport dan aparat keamanan juga iktu membantu evakuasi, mengingat ini berada di area Freeport," kata Syahril.

Jenazah Sialle kini disemayamkan di kamar jenazah RSUD Mimika.

Menurut rencana, Minggu (5/1/2019) jenazah akan diterbangkan ke ke kampung halamannya untuk di makamkan.

https://regional.kompas.com/read/2020/01/04/23125441/seorang-pendulang-emas-tradisional-di-kawasan-freeport-tewas-disambar-petir

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke