Salin Artikel

PWNU Riau Salurkan 1 Ton Beras untuk Korban Banjir di Kampar

Kali ini, bantuan disalurkan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Riau, Rabu (25/12/2019).

Proses penyaluran bantuan terpaksa menggunakan dua unit perahu mesin menuju kantor desa.

Sebab, akses jalan menuju desa tak bisa dilewati kendaran roda empat karena juga digenangi banjir.

Bantuan terlebih dahulu diserahkan kepada aparat desa dan setelah itu dibagi rata ke warga.

Ketua PWNU Riau Tengku Rusli Ahmad menyebutkan, bantuan yang disalurkan berupa beras dan mie instant.

"Beras 1 ton dan Indomie 300 kardus. Bantuan ini dikumpulkan kawan-kawan pengurus selama dua hari untuk disalurkan kepada korban banjir di Desa Buluh Cina," ujar Rusli kepada Kompas.com, Rabu.

Bantuan beras dan mi instan ini, lanjut Rusli, memang sedang dibutuhkan warga setelah berkoordinasi dengan pemerintah desa. 

Apalagi, hampir semua warga yang terdampak banjir bertahan di rumah dan membutuhkan makanan.

"Semoga bantuan yang kami berikan dapat  meringankan beban warga yang terdampak banjir," ucap Rusli.

Rusli menyatakan, jika banjir tidak surut dalam beberapa hari ke depan PWNU Riau akan kembali menyalurkan bantuan yang dibutuhkan warga.

"Kami consern ke Buluh Cina, karena desa ini sebenarnya harus diperhatikan ke depannya. Pertama, karena sudah langganan hampir setiap tahun dilanda banjir," kata Rusli.

Oleh karena itu, sambungnya, PWNU Riau akan membantu pemerintah desa, terutama terkait akses jalan menuju desa yang juga terendam banjir. 

Akses jalan dari Desa Baru menuju Desa Buluh Cina itu juga terdapat beberapa kerusakan dan harus diperbaiki.

"Sebenarnya akses jalan ini harus ditinggikan supaya tidak digenangi banjir. Tambah setengah meter saja saya rasa sudah cukup. Jadi bisa dilalui sampai ke tepi sungai," terang Rusli.

Kemudian yang kedua, tambah dia, yang sangat penting lagi saat ini adalah pembangunan jembatan, yang sudah lama diimpikan masyarakat.

Karena, Desa Buluh Cina ini terbagi dua wilayah yang dibelah Sungai Kampar. Sementara penyeberangan hanya menggunakan kapal motor. 

"Soal jembatan sudah saya coba bantu (koordinasi dengan pemerintah) kemarin. Insya Allah tahun depan akan dimulai dibangun jembatan gantung yang bisa dilewati mobil roda empat," kata Rusli.

Sementara itu, Azrianto selaku kepala desa Buluh Cina terpilih, menyampaikan terima kasih bantuan yang disalurkan, baik dari pemerintah maupun pihak lainnya.

"Alhamdulillah, sudah dua minggu banjir di desa kami bantuan terus mengalir. Hari ini kami berterima kasih kepada PWNU Riau yang memberikan bantuan 1 ton beras dan sekitar 300 kardus indomie," ucap Azrianto.

Dia menyebutkan, saat ini ketinggian banjir di permukiman warga bertambah sekitar 15 sentimeter sejak dua hari yang lalu. Sehingga, ketinggian air dari satu meter menjadi satu setengah meter.

Sementara warga yang terdampak banjir, kata Azrianto, tercatat sebanyak 519 kepala keluarga (KK) terdiri dari 1.569 jiwa.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/25/19513281/pwnu-riau-salurkan-1-ton-beras-untuk-korban-banjir-di-kampar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke