Salin Artikel

5 Fakta Teror Kobra di Cianjur, Bersarang di Tumpukan Genteng hingga Damkar Terjunkan Tim Khusus

Reptil berbisa itu ditemukan di dua lokasi, yakni di Kampung Kandang Sapi, RT 001/006, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, dan di Kampung Pasir Loa, RT 002/003, Desa Mekarwangi, Kecamatan Haurwangi.

Temuan paling banyak di Kampung Pasir Loa, yakni, 21 ekor. Warga menemukan binatang melata itu di teras dan pekarangan rumah. 

Sedangkan di Kampung Kandang Sapi, warga setempat menemukan lima ekor anakan ular kobra di antara bebatuan, dan melata di jalanan gang.

Total, ada 26 ekor ular kobra ditemukan di Cianjur.

Berikut fakta selengkapnya:

Pemilik rumah, Khoirul Naim (25) menuturkan, ular kobra sepanjang 1,5 meter itu lantas ditangkap dan dibunuh warga.

"Karena saat itu warga panik, sehingga langsung dibunuh," kata Naim kepada Kompas.com, Jumat (20/12/2019).

Diakuinya, temuan ular kobra tersebut baru pertama kali terjadi di lingkungan tempat tinggalnya. Sebelumnya, warga belum pernah menemukan ular jenis itu.

“Kita jadinya khawatir, dan benar saja, sejak itu bermunculan ular ukuran kecil. Takutnya sama anak-anak dianggap mainan," ucapnya.

Pasca-temuan ular kobra sepanjang 1,5 meter yang diduga induknya itu, satu per satu anak ular kobra bermunculan di pekarangan dan teras rumah warga.

"Sehari bisa dapat dua hingga empat ekor. Sampai sekarang dihitung-hitung sudah ada 21 ular kobra yang ditemukan," kata Naim (25), warga Kampung Pasir Loa.

Sementara di tempat lain, anak ular kobra muncul dari bebatuan dan melata di jalanan gang.

"Sudah ada lima yang ditemukan. Ukurannya 15-20 sentimeter. Saat ditemukan langsung dibunuh, karena takut. Soalnya kan berbisa," kata Ilham (20), warga Kampung Kandang Sapi.

Dalam dua pekan terakhir, warga di dua kampung tersebut telah menemukan 26 ekor reptil berbisa tersebut. Satu ekor diduga induknya, dan 25 ekor merupakan anak ular kobra.

Setelah melakukan pencarian, warga Kampung Pasir Loa berhasil menemukan lokasi sarang ular kobra, Sabtu (21/12/2019). Letaknya berada di samping salah satu rumah warga.

“Posisi tepatnya di antara tumpukan genteng di samping rumah tetangga saya,” kata Naim (25), warga setempat, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (22/12/2019).

Warga pun lantas melaporkan temuan tersebut ke perangkat desa setempat, serta ke petugas bhabinkamtibmas dan babinsa.

"Di sarangnya ada seekor anak ular kobra. Namun induknya belum ditemukan. Sarangnya langsung dibakar," katanya.

Warga Kampung Pasir Loa, Khoirul Naim (25), mengaku sedikit lega dengan penemuan sarang ular kobra tersebut. Namun, ia masih khawatir karena satu induknya belum ditemukan.

"Biasanya kan sepasang (induknya). Baru ketemu seekor. Kita lagi cari yang satunya lagi, takutnya itu induk betina dan bertelur lagi," ujar dia.

Senada, warga Kampung Kandang Sapi, Eneng (27) menyebutkan, penemuan lima ekor anak ular kobra membuat warga khawatir. Induk sang ular berada di lingkungan permukiman.

“Soalnya tadi pagi saya lihat. Ukurannya lumayan besar, melintas di teras rumah. Tapi tak berani menangkap, takut,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Irfan Sofyan, mengimbau masyarakat agar senantiasa berhati-hati jika menemukan ular kobra.

Pihaknya mengingatkan warga agar tidak gegabah saat berusaha menangkap ular jenis berbisa itu.

"Jika dirasa membahayakan sebaiknya lapor pihak berwenang, bisa langsung hubungi petugas damkar setempat,” kata Irfan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/12/2019).

Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Cianjur merespons temuan kasus ular kobra yang tengah marak akhir-akhir ini dengan menyiapsiagakan tim Animal Rescue.

Sejauh ini, Damkar Cianjur telah menanggulangi empat kasus temuan ular, termasuk 15 kasus temuan tawon vespa affinis atau yang familiar disebut tawon ndas.

“Jadi, tim ini bukan sekadar untuk mengatasi kasus ular kobra yang saat ini sedang marak. Akan tetapi, binatang lainnya, termasuk tawon yang juga banyak temuan di Cianjur ini,” kata Kepala Bidang Damkar Kabupaten Cianjur, Sulaeman Madna saat dihubungi Kompas.com, Senin (23/12/2019).

Madna mengimbau masyarakat agar senantiasa berhati-hati jika menemukan ular kobra, termasuk mengingatkan untuk tidak gegabah saat berusaha menangkap ular jenis berbisa itu.

"Sebaiknya jangan ditangkap sendiri, langsung laporkan saja ke kami, biar petugas yang menanggulanginya (menangkap),” ujar dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/24/19504821/5-fakta-teror-kobra-di-cianjur-bersarang-di-tumpukan-genteng-hingga-damkar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke