Salin Artikel

Upaya Dinas Lingkungan Hidup Gresik Atasi Pencemaran Air Bengawan Solo

GRESIK, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gresik mengakui pencemaran air di aliran Bengawan Solo yang ada di wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, merupakan imbas dari pencemaran limbah yang terjadi di wilayah Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

Hal ini dikarenakan, Gresik termasuk dalam wilayah hilir Sungai Bengawan Solo selepas Lamongan yang sudah lebih dulu terimbas pencemaran tersebut sebelumnya.

"Mungkin saja, karena habis sebelumnya kan di Lamongan, terus kemudian mengalir ke wilayah Gresik. Tapi untuk sementara akan kami teliti lebih lanjut," ujar Kepala DLH Gresik Mokhammad Najikh, saat dihubungi, Jumat (13/12/2019).

Najikh menjelaskan, pihaknya beberapa waktu lalu juga sudah menyisir bantaran Sungai Bengawan Solo yang ada di wilayah Gresik, bersama dengan tim dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.

"Untuk di Gresik tidak ada perusahaan di DAS (Daerah Aliran Sungai) Bengawan Solo. Kami sudah menjawab dan merespons surat dari BBWS Bengawan Solo," katanya.

Dia menuturkan, akibat pencemaran air Bengawan Solo, warga di Desa Jrebeng, Kecamatan Dukun mulai takut dan khawatir menggunakan air yang telah berubah warna menjadi cokelat kehitaman untuk keperluan mandi dan mencuci.

"Kami akan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, supaya warga masyarakat tidak terganggu terkait hal ini," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, aliran air Bengawan Solo yang tercemar sudah memasuki kawasan hilir sungai. Setelah sempat melanda wilayah Kabupaten Lamongan, kini air tersebut sudah memasuki kawasan aliran Bengawan Solo yang ada di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Salah satunya, aliran Bengawan Solo yang melintas di Desa Jrebeng, Kecamatan Dukun, Gresik.

Menurut penuturan Sutrisno (32), warga desa setempat, air di aliran Bengawan Solo yang ada di Desa Jrebeng mulai tampak keruh dan berubah warna, pada Rabu (11/12/2019) lalu.

"Rabu itu warnanya mulai kelihatan kehitaman. Mungkin saja dari Lamongan dulu dan setelahnya baru mengalir ke sini," ujar Sutrisno.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/13/14463841/upaya-dinas-lingkungan-hidup-gresik-atasi-pencemaran-air-bengawan-solo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke