Salin Artikel

17.000 Pelanggan PDAM Lamongan Terdampak Sungai Bengawan Solo yang Tercemar

Diketahui Bengawan Solo merupakan salah satu pemasok air baku PDAM Lamongan. 

Aliran sungai mengalir dari Bojonegoro hingga Bendungan Grak Babat yang berada di Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur.

Beberapa pelanggan mengeluhkan pasokan air yang mereka dapatkan dari PDAM Lamongan berwarna cokelat kehitaman.

Hal itu membuat sebagian dari mereka memilih menggunakan air dari sumur ketimbang pasokan dari PDAM.

"Sudah konfirmasi dengan PJT (Perum Jasa Tirta) V Bojonegoro yang membawahi Bengawan Solo, bahwasannya warna cokelat kehitaman itu ada indikasi pencemaran yang ada di Jawa Tengah," ujar Direktur PDAM Lamongan Ali Mahfudi, saat dihubungi, Selasa (10/12/2019).

Meski ada juga beberapa sumber air lain untuk mencukupi pasokan, seperti dari Waduk Gondang dan juga sumur yang ada di Blimbing.

"Pelanggan PDAM di Lamongan secara keseluruhan sebanyak 22.500, tapi kalau yang menggunakan pasokan dari Babat itu sekitar 17.000. Sebab yang mata air dari Gondang sekitar 1.500 (pelanggan), sedang dari sumur bor di Blimbing mencukupi antara 2.000 sampai 3.000 pelanggan saja," ujar dia.

Ia mewakili jajaran PDAM Lamongan meminta maaf kepada para pelanggan yang tidak nyaman dengan kondisi itu.

Ali berjanji melakukan berbagai upaya agar pasokan air dari PDAM Lamongan dapat kembali normal.

"Masyarakat mulai komplain kemarin pagi, karena dampaknya mulai itu. Kami menyadari hal ini, dan berjanji akan segera melakukan tindak lanjut," kata dia.

https://regional.kompas.com/read/2019/12/10/21404341/17000-pelanggan-pdam-lamongan-terdampak-sungai-bengawan-solo-yang-tercemar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke