Angin Kencang Sebabkan 70 Rumah Rusak di Ungaran

Kerusakan terutama terdapat di bagian atap rumah warga.

Kepala Desa Lerep Sumariyadi mengatakan, kondisi terparah terjadi di tiga dusun, yakni Soka, Tegalrejo, dan Lorog.

"Dari tujuh dusun, kondisi tiga dusun itu yang terparah. Dusun lain belum terpantau sepenuhnya," kata Sumariyadi.

Kerusakan rumah-rumah tersebut akibat pohon tumbang dan tiang listrik yang roboh diterpa angin kencang.

Selain rumah rusak, sebagian besar wilayah desa gelap karena mati listrik.

Kerusakan hingga 80 persen terjadi di sebuah rumah, sehingga penghuninya mengungsi ke rumah kerabat di Desa Karangbolo.

"Diperkirakan kerugian akibat angin kencang ini mencapai Rp 1 miliar. Untuk korban jiwa atau luka sementara ini belum ada laporan," kata Sumariyadi.

Selain di Desa Lerep, angin juga mengakibatkan kerusakan di beberapa kantor pemerintah.

Pohon tumbang menimpa mobil di Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Baretiltbangda) Kabupaten Semarang dan di Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah Komplek Tarubudaya.

Pasca kejadian tersebut, personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, petugas pemadam kebakaran, serta relawan bergotong royong mengevakuasi pohon tumbang dengan berbagai alat.

Beberapa pohon yang tumbang di tengah jalan sempat mengakibatkan kemacetan.

"Untuk kerusakan dan kerugian total masih dalam pendataan. Kita fokus evakuasi dulu," kata Heru Subroto selaku Kepala Badan Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Semarang.