Salin Artikel

Dua Anaknya Dipasung karena Gangguan Jiwa, Sang Ayah: Kami Pasrah Sama Yang Kuasa

Anita dan Saldi adalah anak pasangan suami istri Abdul Salam (81) dan Halima (60). Mereka terpaksa memasung dua anaknya karena kondisinya memburuk.

Saldi mengalami gangguan jiwa sejak berumur 24 tahun dan dipasung selama 7 tahun. Sementara sang kakak Anita  terdeteksi gangguan jiwa sejak usia 18 tahun dan telah dipasung selama 17 tahum

Saldi pernah dirawat di Rumah Sakit Dadi Makasar dan sempat membaik. Namun satu bulan kemudian penyakitnya kembali kambuh.

Saldi sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan dan menjadi tulang punggung keluarganya. Namun ia berhenti bekerja karena konsinya tidak memungkinkan.

“Sewaktu dia kerja sering merasakan panas, sering bikin masalah dengan temannya hingga mengalami gangguan jiwa. Kami pun terpaksa memasungnya karena sering keluar ke jalan raya dan mengejar orang,” ujar Abdul Salam.

Bahkan agar Anita bisa dirawat, Salam sempat berutang. Namun konisi Anita tak kunjung membaik sehingga mereka pun membawa Anita pulang ke rumah.

Anita kemudian dibawa ke dokter ahli syaraf, namun Anita tak mau meminum obat yang diberikan.

“Waktu kami bawa berobat ke rumah sakit, kami terpaksa mengutang dulu demi membiayai pengobatannya. Waktu itu tidak ada perubahan pada dirinya. Namun, karena keterbatasan biaya, kami terpaksa harus keluarkan dari rumah sakit,” kata Abdul Salam, saat ditemu di rumahnya, Kamis (28/11/2019).

Anita dipasung selama 15 tahun dan sejak 6 bulan terakhir dilepas karena kondisinya fisiknya melemah.

“Kondisinya semakin jadi, bahkan sering mengamuk, sehingga kami sempat memasungnya selama 15 tahun lebih dan baru sekitar enam bulan ini kami lepas dari pasungan karena kondisi fisiknya kini lemah dan hanya hanya bisa berbaring saja,” ucap Salam.

Seperti kakaknya, pasungan Saldi sang adik juga dilepas karena kondisinya juga melemah.

Saat ini mereka berdua hanya bisa berbaring di tempat tidur karena kondisinya lemah.

Mereka juga bekerja secara serabutan dan merawat kedua anaknya secara bergantian selama belasan tahun.

Selain itu mereka juga mengupayakan perawatan baik secara medis dan spiritual, namun sang anak tidak kunjung sembuh.

Kepada Kompas.com Salam bercerita sebenarnya ia berharap mendapat bantuan dari pemerintah daerah untuk merawat dua anaknya. Namun bantuan tersebut tak kunjung datang.

“Setiap hari kami mengurusnya, kalau kambuh dan parah lagi penyakitnya kami tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak bisa mengambil daun sagu untuk buat atap, karena harus dijaga. Kalau mau makan, yah apa adanya saja kami pasrah saja sama yang kuasa,” ujarnya.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Amran Amir | Editor: David Oliver Purba)

https://regional.kompas.com/read/2019/11/29/09031771/dua-anaknya-dipasung-karena-gangguan-jiwa-sang-ayah-kami-pasrah-sama-yang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke