Salin Artikel

Dua Warga Karawang Diduga Meninggal karena DBD

Sekretaris Komisi IV DPRD Karawang Atta Subagjadinata mengungkapkan, dalam seminggu terakhir ditemukan dua warga yang terjangkit DBD.

"Memang ada yang meninggal. Keduanya warga Desa Pasirtanjung dan Ciwaringin Kecamatan Lemahabang," kata Atta saat dihubungi, Jumat (22/11/2019).

Atta mengungkapkan, keduanya warga yang meninggal mengalami penurunan trombosit hingga dibawah 20.000.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Yayu Sri Rahayu mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan apakah dua warga yang meninggal tersebut penyebabnya akibat DBD.

Yayu menyebut dari catatan Dinas Kesehatan hingga November 2019 ditemukan sebanyak 149 kasus warga terkena DBD.

Guna menekan kasus DBD, Dinas Kesehatan Kabupaten sudah membuat beberapa program, salah satunya satu rumah satu juru pemantau jentik (jumantik).

"Dalam satu rumah harus ada satu orang yang berperan untuk memantau dan menindak jentik nyamuk," katanya.

Pancaroba, lakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSM)

Memasuki masa pancaroba atau peralihan musim, Dinas Kesehatan Karawang mengajak masyarakat waspada terhadap berbagai penyakit, salah satunya DBD.

"Mari melakukan PSM (Pemberantasan Sarang Nyamuk)," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Nurdin Hidayat.

Selain itu, kata Nurdin, perlu dilakukan survei jentik masing-masing rumah. Jika ditemukan, warga diminta segera melakukan PSM.

Disamping itu, Dinas Kesehatan dan Purkesmas juga siaga. Pihaknya bahkan menyiapkan sistem pengamatan angka-angka kasus tersebut.

Hanya saja, untuk saat ini masih merujuk pada perilaku hidup bersih, melalui PSM.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/22/12115041/dua-warga-karawang-diduga-meninggal-karena-dbd

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke