Salin Artikel

BMKG: Tercatat 28 Kali Gempa Susulan, Warga Diimbau Waspada Bangunan Retak dan Rusak

KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga untuk mewaspadai gempa susulan pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,1.

"Yang diwaspadai sekarang ini adalah gempa-gempa susulan. Karena diperkirakan gempa-gempa susulan akan terus terjadi. Namun, masyarakat harus tetap tenang," kata Kepala Pusat BMKG, Dwikorita Karnawati, saat jumpa pers di Kantor BMKG, Jakarta, Jumat dinihari.

Seperti dilansir dari Antara, gempa bumi susulan dengan magnitudo 5,3 kembali mengguncang Halmahera Barat, Maluku Utara, pada Jumat pagi, sekitar pukul 05.42 WIB.

Di laman resminya, BMKG menjelaskan, lokasi gempa berada pada 1.71 LU, 126.37 BT (141 km Barat Laut Halmahera Barat, Maluku Utara) dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami.

Sebelumnya, sekitar pukul 05.15 WIB, wilayah yang sama diguncang gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,2.

Sementara itu, BMKG juga telah mencatat terjadi 28 kali gempa susulan gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,1 di Jailolo, Maluku Utara pada Kamis (14/11) pukul 23.17 WIB.

"BMKG mencatat hingga pukul 01.53 WIB telah terjadi gempa susulan sebanyak 28 kali," katanya.

Dwikorita menambahkan, pihaknya mengimbau warga agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Dwikorita.

Selain itu, untuk menghindari berita hoaks terkait gempa bumi di Maluku Utara, warga diimbau untuk mempercayai informasi resmi hanya bersumber dari BMKG di kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, antara lain, (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg (user: pemda, pwd: pemda-bmkg) atau infobmkg.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/15/07550091/bmkg--tercatat-28-kali-gempa-susulan-warga-diimbau-waspada-bangunan-retak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke