Salin Artikel

Hasil Panen Padi di Baubau Merosot Tajam akibat Kekeringan

BAUBAU, KOMPAS.com – Akibat kekeringan panjang, hasil panen padi gabah kering di Kelurahan Kampeonaho, Kecamatan Bungi, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, merosot hingga 50 persen dari hasil biasanya.  

Merosotnya hasil panen ini disebabkan minimnya suplai air yang menyebabkan banyak sawah mengalami kekeringan. 

“Kalau (panen) sekarang, jelas menurun, karena kekeringan. Saya punya padi kayak hangus,” kata seorang petani Kampeonaho, I Nyoman Darya, Minggu (3/11/2019). 

Menurut Darya, banyak sawah mengalami kekeringan, sehingga tanaman padi di lingkungan Kapeonaho dan sekitarnya diserang puso. 

“Kalau musim hujan, biasa panen dalam 1 hektar ada seratus karung tapi sekarang, saya hanya bisa dapat 48 karung saja,” ujarnya. 

Ia berharap, pemerintah daerah bisa membantu petani dengan membuat bendungan saluran irigasi yang baik, sehingga air bisa dapat masuk ke sawah.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kota Baubau, Muhamad Rais, kepada sejumlah media mengatakan, pemerintah daerah selalu siap membantu para petani. Namun, jumlah bantuan yang diberikan terbatas.

“Sehingga yang cepat mengusulkan maka akan mendapatkan lebih awal. Olehnya itu, sebaiknya kelompok tani mengusulkan bantuan paling lambat Agustus supaya tidak melewati waktu pembahasan anggaran,” ucap Muhamad Rais. 

Ia menambahkan, bantuan prasarana dan sarana pertanian berasal dari Kementrian Pertanian. Namun pihaknya akan lebih dahulu ke petani untuk mengetahui infrastruktur kebutuhan para petani.

https://regional.kompas.com/read/2019/11/03/15370831/hasil-panen-padi-di-baubau-merosot-tajam-akibat-kekeringan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke