Salin Artikel

Sebelum Ditembak Mati, Bandar Narkoba Nekat Tabrak Motor Polisi

Penembakan terjadi di Jalan Ketapang Laok Bangkalan, Jawa Timur. 

Bandar narkoba berinisial H itu membawa 6,9 kilogram sabu yang diperkirakan nilainya sekitar Rp 7 miliar. 

Untuk mengelabui petugas, 6,9 kilogram sabu itu dibungkus dalam kemasan produk teh Cina.

Wadir Reserse Narkoba Polda Jatim, AKBP Teddy Suhendiawan Syarif mengungkapkan, H terpaksa ditembak mati karena mencoba kabur saat ditangkap.

"Sempat menabrak motor polisi saat dihentikan," katanya saat paparan kasus di Mapolda Jatim, Rabu (30/10/2019).

H yang tercatat sebagai warga Jalan Sidoyoso Surabaya itu sudah dipantau polisi sejak masuk wilayah Madura melalui Jembatan Suramadu.

Di jalan Ketapang Laok, beberapa polisi dengan mengendarai motor mencoba menghentikan kendaraan roda empat yang ditumpangi H.

Tabrak motor polisi

"Karena panik, H mencoba kabur dengan menabrak motor polisi yang menghalangi laju kendaraannya," katanya. 

"Tembakan peringatan tidak diindahkan, lalu kami beri tindakan tegas."

Nama H diketahui polisi setelah menangkap GEP warga Simokerto, Jatim. 

GEP yang merupakan anak buah H.

Dari tangan GEP, diamankan barang bukti sabu hampir seberat 1 kilogram.

Polisi kata Teddy terus mengembangkan dan mendeteksi jaringan distribusi narkoba yang dikendalikan H.

"Sabu yang dibawa H adalah barang dari Malaysia yang akan diedarkan di wilayah Madura," ucapnya.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/30/21234731/sebelum-ditembak-mati-bandar-narkoba-nekat-tabrak-motor-polisi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke