Salin Artikel

Gara-gara Saling Ejek di Medsos, Pemuda di Bandung Saling Serang Sekolah

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan penyerangan sejumlah pemuda ke sebuah sekolah di Kota Bandung sempat ramai di media sosial.

Dalam video tersebut, tampak para pemuda yang datang menggunakan motor itu merusak pagar sekolah dan fasilitas di dalamnya seperti pot bunga.

Informasi yang dihimpun, aksi brutal para pemuda itu terjadi di SMA Negeri 10 Kota Bandung, Jalan Cikutra, Minggu (27/10/2019) malam.

Kepala Polsek Cibeunying Kidul Kompol Anton membenarkan adanya kejadian tersebut. Saat ini polisi masih mendalami kejadian itu.

"Betul, anggota sedang mendalami," ujar Anton saat dihubungi, Selasa (29/10/2019)

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, bahwa penyerangan itu menyebabkan kerusakan pada pagar gerbang dan pos sekuriti sekolah.

Polrestabes Bandung pun telah melakukan serangkaian penyelidikan dan olah tempat kejadian perkara, serta menganalisa kamera pemantau yang ada di lokasi.

Menurut Truno, motif di balik penyerangan itu berawal dari perselisihan pascapertandingan sepakbola antar pelajar di Kota Bandung.

"Jauh sebelum kejadian di SMAN 10 Bandung, ada selisih paham dengan sekolah SMK 2 Bandung pasca-adanya pertandingan persahabatan olahraga sepak bola Liga Pelajar Indonesia Kota Bandung antarsuporter yang mempermasalahkan logo masing-masing sekolah pada Jumat 25 Oktober 2019 di Lapangan Sidolig Bandung," kata Truno dalam keterangan tertulisnya.

Diawali saling ejek melalui media sosial antarkedua siswa sekolah itu, dan berlanjut pada penyerangan dan perusakan antar sekolah.

"Aksi berlanjut pada Minggu 27 Oktober 2019 dini hari sekira pukul 03.09 WIB (subuh) terjadi pengerusakan di sekolah SMK 2 Jl Ciliwung Bandung dan dilanjutkan sekira pukul 21.15 WIB terjadi pengerusakan Gerbang sekolah dan Pos Satpam SMAN 10 Cikutra Bandung, yang terduga pelakunya masing-masing berkelompok menggunakan sepeda motor," kata Truno.

Polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi di kedua sekolah dan menganalisa rekaman kamera pengawas untuk mengidentifikasi para terduga pelaku perusakan di masing-masing sekolah.

Mengingat tindakan brutal itu, polisi mengimbau sekolah bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk menjaga dan memelihara situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif.

"Tidak terpengaruh provokatif melalui medsos maupun interaksi nyata lainnya, masing-masing orangtua dan guru siswa/murid lakukan pembinaan pengawasan kepada siswa atau murid," kata Truno.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/29/10175761/gara-gara-saling-ejek-di-medsos-pemuda-di-bandung-saling-serang-sekolah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke