Salin Artikel

Agar Pelajar Tak Demo Saat Pelantikan Presiden, 400 Kepala Sekolah Se-Cianjur Dikumpulkan

Kegiatan yang digelar di Aula SMA Negeri 1 Cianjur itu sebagai bagian dari upaya mencegah para pelajar Cianjur ikut berunjuk rasa ke Jakarta jelang pelantikan presiden pada 20 Oktober mendatang.

Turut hadir Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto, Dandim 0608/Cianjur, Letkol Inf Rendra Dwi Ardhani,  Asda III Setda Cianjur, Budi Rahayu Toyib, dan Kepala MKKS SMK Kabupaten Cianjur, Agam Supriatna, serta tamu undangan lainnya.

Di kesempatan itu, Kapolres Cianjur Juang Andi Priyanto meminta para guru dan kepala sekolah mengawasi aktivitas siswa agar tidak ikut-ikutan mengikuti aksi unjuk rasa ke Jakarta.

"Peran serta guru sangat diharapkan dalam mengawasi anak didiknya agar tidak ikut-ikutan berunjuk rasa. Para siswa ini cepat terpengaruh dengan ajakan-ajakan yang akhirnya bisa merugikan pribadinya dan orang tua,” ujar Juang, Rabu.

Sementara Dandim 0608/Cianjur, Letkol Inf Rendra Dwi Andhani menegaskan, sejauh ini situasi Cianjur kondusif.

Pihaknya pun berharap guru dapat berperan aktif dalam menciptakan kondusifitas.

“Saya yakin para guru sudah paham bagaimana agar anak didiknya terawasi dan tidak ada waktu luang keluar pada jam pelajaran sekolah,” ucap Rendra.


Di kesempatan itu, para guru dan kepala sekolah melaksanakan deklarasi bersama menyatakan sikap menolak aksi unjuk rasa yang melibatkan pelajar.

Mereka juga mendukung terciptanya proses politik yang aman dan kondusif jelang pelantikan presiden dan wakil presiden  terpilih pada 20 Oktober di Jakarta.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/17/10512071/agar-pelajar-tak-demo-saat-pelantikan-presiden-400-kepala-sekolah-se-cianjur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke