Salin Artikel

Pasca-penusukan Wiranto, Penjagaan Ma'ruf Amin Diperketat

Mukernas MUI digelar Kamis (10/10/2019) hingga Minggu (13/10/2019).

Penjagaan ketat ini dilakukan mengingat insiden yang dialami oleh Menko Polhukam Wiranto  yang ditusuk di Alun-alun Pandeglang, Banten, Kamis. 

“Kita perketat pengamanan Bapak Wakil Presiden Maruf Amin. Jangan sampai  terjadi di Nusa Tenggara Barat, jangan sampai hal serupa terjadi seperti di Jawa Barat,” ungkap Komandan Korem CZI Ahmad Rizal Ramdhani, usai menghadiri peresmian lighting islamic centre, Kamis.

Rizal menyebutkan, pihaknya akan melakukan pengamanan berlapis dengan menambahkan personel di sejumlah objek  terbuka maupun tertutup.

“Titik pengamanan sesuai dengan jumlah sasaran sesuai dengan jumlah objeknya yang telah dilaksanakan, kami tingkatkan menjadi dua kali jumlah pengamanan baik terbuka maupun tertutup. Namun, dalam hal ini kami maksimalkan yang tertutup,” ujar Rizal.

Selain penambahan di sejumlah sektor, personel sniper juga dipsangkan di beberapa titik yang dianggap rawan.

“Kami sudah persiapkan sniper juga untuk mengantisipasi. Jangan sampai terjadi hal yang kita tidak kita inginkan,” ujar Rizal.

Wiranto ditusuk seorang pria saat berada di Alun-alun Pandeglang, Banten.

Kapolsek Menes Kompol Darianto saat itu berupaya menghalau dan menarik pelaku. Namun, Darianto juga ditusuk pelaku lain yang merupakan seorang wanita.


Menurut laporan dari kepolisian, Wiranto mengalami luka tusuk di bagian badan depan, sementara Kapolsek Menes Kompol Darianto mengalami luka tusuk di bagian punggung.

Hingga saat ini, Wiranto masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD), Jakarta.

Wiranto dibawa menggunakan ambulans hitam dan masuk melalui pintu Medical Check Up (MCU).

Kepala Badan Intelijen Negara ( BIN) Budi Gunawan mengungkapkan bahwa penusuk Wiranto, merupakan anggota kelompok terorisme Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi.

"Dari dua pelaku ini kami sudah bisa mengindentifikasi bahwa pelaku adalah dari kelompok JAD Bekasi," ujar Budi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10/2019).

Pelaku yakni Abu Rara, dulunya anggota JAD dari Kediri, Jawa Timur. Ia kemudian pindah ke Bogor.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/11/08432291/pasca-penusukan-wiranto-penjagaan-maruf-amin-diperketat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke