Salin Artikel

[POPULER NUSANTARA] Anggota TNI yang Istrinya Ditemukan Tewas di Karung Serahkan Diri | Bupati Ditangkap Warga Syukuran

KOMPAS.com - Setelah sempat menghilang atas kematian istri sirinya berinisial JM, yang ditemukan tewas di saluran irigasi pertanian di Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapili, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sersan Novri, anggota TNI Kakodim 1402 Polmas akhirnya menyerahkan diri ke Makodim 1402 Polmas, Minggu (6/10/2019) petang.

NV menyerahkan diri ke Kodim didampingi seorang saudaranya.

Berita anggota TNI suami siri dari wanita yang ditemukan tewas dalam karung menyerahkan diri, masih ramai dibaca Kompas.com.

Sementara itu, berita fakta diduga Aiptu P tembak istri lalu bunuh diri juga menjadi perhatian pembaca.

Warga Desa Lidah Tanah, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), dihebohkan dengan ditemukannya seorang polisi berinisial Aiptu P yang bertugas di Satres Narkoba Polres Sergai dan istrinya F (45) tewas dengan luka tembak di kepala dikediamannya, Sabtu (5/10/2019) sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat ditemukan warga, Aiptu P tewas tergeletak di depan pintu kamar sambil memegang pistol, sementara F ditemukan berada di ruangan tempat korban menonton televisi.

Kapolres Serdang Bedagai AKBP Juliarman Pasaribu mengatakan, kasus tersebut hingga kini masih diselidiki.

Berikut ini 5 berita populer nusantara selengkapnya:

Sersan Novri, anggota TNI Kakodim 1402 Polmas yang menjadi saksi kunci atas kematian istri sirinya JM, akhirnya menyerahkan diri ke Makodim 1402 Polmas, Minggu petang.

Novri menghilang sejak tewasnya JM. Sejak itu, polisi dan TNI memburu Novri.

Dandim 1402 Polmas Letkol Hari Purnomo mengatakan, Novri tak hanya terlibat kasus nikah siri, tapi juga kasus desersi yang konsekuensinya berupa pemecatan tidak hormat dari kesatuan.

“Fokus saya hari ini dengan penyerahan diri Novri lebih pada kasus desersinya,” ujar Hari, Minggu (6/10/2019).

Hari mengatakan, pihaknya hanya akan fokus memeriksa Novri Senin ini terkait kasus desersi.

Selama ini Novri terus dicari-cari karena selalu mangkir saat dipanggil menghadapi sidang desersi.

Novri diketahui pernah menjalani sidang di kesatuan terkait kasus nikah siri dengan JM.

Pada sidang kasus nikah siri sebelumnya, Novri sudah direkomendasikan untuk dipecat.

Kapolres Serdang Bedagai AKBP Juliarman Pasaribu mengatakan, kasus Aiptu P dan istrinya F yang tewas tertembak dikediamannya hingga kini masih diselidiki pihaknya.

"Sesuai prosedur yang berlaku masih dalam penyelidikan apa yang menjadi penyebab motif pelaku. Pas di lokasi ada di tangannya (pistol). Istri korban diduga ada dua lubang di bagian depan," kata Juliarman, Minggu (6/10/2019).

Juliarman mengatakan, dari keterangan anak korban, sebelum ditemukan tewas Aiptu P dan istrinya F, sempat cekcok di ruang tengah mereka.

Sebelum cekcok, keduanya bahkan sempat tidak saling berkomunikasi.

"Kata anaknya mereka tidak saling komunikasi," ungkapnya.

Doni Nugraha (26), tak menyangka usaha yang ia jalani saat ini sudah memiliki omzet berkisar Rp 6 juta hingga Rp 10 juta per hari.

Namun, omzet dengan puluhan juta per hari tersebut tak diperolehnya dengan mudah, Doni harus jatuh bangun merintis usahanya, bahkan keluarganya sempat melarang apa yang ia jalani pada saat itu. 

Perjalanan Doni dimulai saat ia tidak menyelesaikan sekolahnya di SMKN 10 Bandung, saat itu ia memilih ke luar karena merasa tidak kuat.

Doni kemudian mengikuti paket C karena berkali-kali ditolak saat memutuskan melanjutkan sekolah.

Lulus paket C, ia membantu usaha orangtuanya sebagai distributor oleh-oleh Bandung.

Beberapa tahun kemudian, usaha orangtua bangkrut, berbarengan dengan meninggalnya sang ibu.

Ia kemudian bekerja di perusahaan legulator gas dengan gaji Rp 15 juta. Namun karena jiwa bisnisnya sudah terbangun sejak kecil, ia merasa tidak betah jadi karyawan.

Doni pun memutuskan untuk berhenti kerja dan ditentang oleh keluarganya.

Dengan modal uang Rp 500.000, ia kemudian membuka bisnis mie setan di atas gerobak tak jauh dari rumahnya. Dibantu satu orang pegawai, sehari ia hanya bisa menjual 10 porsi.

“Bawa uang ke rumah Rp 10.000 per hari,” kenangnya waktu itu.

Susanto Soo, pria asal Jakarta ditemukan tewas di sebuah hotel di Jalan Raya Uluwatu, Badung, Bali, pada Minggu (6/10/2019) sore.

Diduga, pria tersebut meninggal karena bunuh diri, polisi menemukan surat wasiat berbahasa Inggris di dekat tubuh Susanto.

Korban pertama kali ditemukan oleh manajer hotel bernama Dewik Suryani (38) bersama petugas hotel lainnya.

Susanto diperkirakan sudah meninggal sebelum pukul 12:00 Wita.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kuta Iptu Putu Ika Prabawa mengatakan, korban ditemukan meninggal dunia di atas tempat tidur. Kemudian, dari mulut korban keluar busa dan tubuhnya sudah membiru.

"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," katanya.

Barang-barang yang ditemukan di dekat korban di antaranya gelas kosong, botol kecil, balsem, surat wasiat, dompet, dan serbuk putih yang diduga racun.

Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara ditangkap KPK dalam OTT di rumah dinasnya, penangkapan tersebut pun direspon masyarakat dengan cara memotong kambing di halaman Pemda.

Aksi unik masyarakat dimulai dengan mengarak seekor kambing menggunakan mobil menuju kompleks Pemda Lampung Utara.

Koordinator aksi, Sandi Fernanda mengatakan, pemotongan hewan itu dilakukan sebagai bentuk rasa syukur atas penangkapan Agung di rumah dinas dalam dugaan kasus korupsi.

“Kemarin kita mendengar Bupati ditangkap KPK, tapi itu bukan kabar sedih. Kabar itu membuat hati kami lega, karena tidak ada lagi pemimpin yang zalim,” kata Sandi saat dihubungi, Senin (7/10/2019).

Sumber: KOMPAS.com (Junaedi, Candra Setia Budi, Reni Susanti, Imam Rosidin, Tri Purna Jaya)

https://regional.kompas.com/read/2019/10/08/06430031/populer-nusantara-anggota-tni-yang-istrinya-ditemukan-tewas-di-karung

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke