Salin Artikel

Aktivasi KA Cibatu-Garut Jadi Ajang Nostalgia dan Pengalaman Baru

Meski cuaca panas dan matahari terik menyengat, anak-anak hingga orangtua berkumpul di Stasiun Wanaraja.

Kabar pengaktifan kembali rel kereta api Cibatu-Wanaraja memang sudah lama mereka dengar.

Apalagi, beberapa bulan ke belakang, mereka juga ikut menyaksikan persiapan pengaktifan kembali kereta api Cibatu-Garut.

Lokasi Stasiun Wanaraja yang dekat rumah mereka, membuat warga tiap hari menyaksikan puluhan pekerja melakukan pembangunan stasiun dan memperbaiki rel kereta.

Namun, beberapa hari ini mereka tampak lebih bahagia.

Sebab, sejak Minggu kemarin, PT KAI mulai melakukan uji coba menggunakan lokomotif.

Lokomotif seri CC 201menjajal rel dari Stasiun Cibatu hingga Wanaraja. Ada dua jembatan yang terbilang panjang, namun berhasil dilalui dengan aman.

Nostalgia masa lalu

Pada Kamis ini, kereta inspeksi pun diturunkan sambil membawa rombongan Direktur PT KAI Edi Sukmoro.

Kereta inspeksi tiba di Stasiun Wanaraja pukul 12.45 WIB.

Begitu kereta tiba, masyarakat pun langsung berkerumun di Stasiun untuk melihat kereta tersebut.

Melihat antusias masyarakat yang tinggi, PT KAI pun akhirnya mempersilakan masyarakat mencoba menaiki kereta tersebut.

Kereta yang terdiri dari dua rangkaian langsung diserbu masyarakat mulai dari anak-anak hingga orangtua.

Dua trip perjalanan singkat pun diberikan kepada masyarakat menggunakan kereta inspeksi.

“Alhamdulillah, baru bisa naik kereta lagi setelah 35 tahun lebih,” ujar Dede (59), warga yang kebagian rombongan kedua menaiki kereta inspeksi.

Dede mengatakan, saat KA Cibatu-Garut masih aktif, dirinya sering menggunakan kereta tersebut untuk pergi ke Kota Garut.

Namun, sejak jalur KA Cibatu-Garut hingga Cikajang ditutup, dirinya sudah tidak pernah lagi melihat dan mendengar suara kereta.

“Kereta sekarang mah enak, tidak berisik,” kata Dede.

Selama perjalanan sekitar 10 menit tersebut, Dede tampak sangat menikmatinya.

Matanya terus berputar menatap sekeliling kereta yang menurutnya jauh berbeda dengan kereta zaman dahulu.

Perasaan yang sama dirasakan oleh Arman (65), warga Kampung Pasir Kacapi, Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja, yang rumahnya tidak jauh dari Stasiun Wanaraja.

Dirinya sengaja datang ke stasiun Wanaraja untuk melihat kereta yang pertama kali datang ke Stasiun Wanaraja, setelah 36 tahun jalur kereta dimatikan.

“Dulu, tiap hari saya naik kereta dari Wanaraja ke Garut untuk sekolah, tahun 1983 ditutup,” kata Arman.

Arman mengaku begitu dekat dengan kereta Cibatu-Garut. Apalagi, rumahnya juga tidak jauh dari stasiun.

Setiap hari, suara peluit terdengar saat kereta akan melintas. Saat itu pula dirinya harus bersiap-siap berangkat ke stasiun untuk sekolah.

Hal yang sama diungkapkan oleh Dindin Herdiana (54), warga Perum Cempaka, Kecamatan Karangpawitan.

“Dulu kalau main ya naik kereta, ke Cibatu atau ke Cikajang. Kalau kemping ke Papandayan juga naik kereta dari Garut turun di Stasiun Cisurupan,” kata dia.

Dindin mengaku punya banyak kenangan masa kecil dengan kereta api Cibatu-Garut-Cikajang.

Pengalaman pertama

Banyak anak-anak muda saat ini menantikan jalur kereta tersebut diaktifkan.

Sebab, banyak di antara mereka belum pernah sama sekali merasakan naik kereta, termasuk mereka yang tinggal di dekat stasiun-stasiun yang dilalui antara Cibatu-Garut.

Rahayu (24), warga Kampung Cikole, Desa Wanasari, Kecamatan Wanaraja ini mengaku baru pertama kali merasakan naik kereta, meski tinggal tidak jauh dari Stasiun Wanaraja.

Ibu muda ini mengaku sengaja datang ke Stasiun Wanaraja untuk melihat kereta inspeksi yang datang dengan dua rangkaian.

“Ini baru pertama kali seumur hidup. Senang banget dikasih kesempatan naik kereta,” kata Rahayu.

Rahayu yang datang sambil menggendong anaknya, rela berbaris antre untuk bisa mencoba menaiki kereta. Usai mencoba kereta tersebut, dirinya pun merasa senang dan memastikan akan kembali menggunakan kereta jika kelak telah beroperasi.

Perasaan yang sama juga diungkapkan oleh Bintang yang berusia 9 tahun.

Meski hanya mencoba beberapa ratus meter saja, menaiki kereta inspeksi ternyata memberikan pengalaman baru yang menyenangkan baginya.

“Seru banget, jadi pengin lagi naek kereta,” kata Bintang yang berseri-seri usai turun dari kereta inspeksi.

https://regional.kompas.com/read/2019/10/03/16393001/aktivasi-ka-cibatu-garut-jadi-ajang-nostalgia-dan-pengalaman-baru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke